Serta penjara ini kurang mendapatkan biaya untuk operasional.
Tak heran, tempat ini sangat penuh sesak.
Karena narapidana dibiarkan hidup, makan, dan mati di sebuah ruangan setengah meter persegi.
Penjara ini memiliki kapasitas hanya 400 tahanan, tetapi ada 6.000 sampai 7.000 tahanan dimasukkan dalam kondisi seperti ternak.
Bahkan penjara ini mendapat julukan "Neraka di Bumi".
Para narapidana di Penjara Gitarama lebih banyak menghabiskan waktu dengan berdiri karena keterbatasan tempat.
Tapi yang lebih meresahkan adalah kenyataan bahwa para narapidana sering terlibat dalam perkelahian mematikan dan memakan mayat para tahanan yang dibunuh untuk tetap hidup.
Tidak hanya itu, laporan menyebutkan bahwa 7-8 narapidana meninggal setiap hari di penjara Gitarama karena kondisi yang mengenaskan.
Para tahanan lebih sering bertelanjang kaki dan menderita gangren.
Banyak organisasi hak asasi manusia telah memprotes kondisi menyedihkan di dalam penjara, tetapi belum berhasil memperbaiki situasi di sini.