Budaya pengenyahan ini menurut Zoya justru menguntungkan masyarakat, terutama korban.
"Dilupain gitu aja, sekalinya 'dipeduliin media' malah dibongkar foto dan identitasnya'," ungkapnya.
Awalnya pembahasan soal Saipul Jamil ramai di Twitter sejak Rabu (25/8/2021) melalui AREA JULID.
Kemudian ikut melebar ke Instagram dengan tangkapan layar unggahan dari Twitter.
"Wdyt? (Menanyakan pendapat) Menurut kalian apakah pantas pelaku pe le ce han sek sual dapat kesempatan lagi di showbiz tv nasional," kata admin @AREAJULID di Twitter.
Pendapat skeptis disuarakan warganet di sana hingga dikatakan tak ada yang dapat diharapkan dari industri hiburan Tanah Air.
"Apasih yg lo harapin sama dunia Entertainment di Indonesia??? Pelakor, Pedofil, Koruptor, Penjahat Kelamin, Orang gila pun masih bisa eksis di dunia hiburan. Yg penting itu rating dan engagement penonton. Masalah bermutu atau engga isi kontennya mah mereka mana mau peduli," kata @whysoseriouslah.
"Apa yang kamu harapkan dari industri hiburan Indonesia? Tidak ada. Jangan berharap," ungkap @Jay_Wangja.
"It's not about proper or nah, but it's about cuan money here and there Indonesian entertainment industry habit... Such a worse habit (Ia bukan soal pantas atau bukan, tetapi tetap uang cuan sana-sini dan kebiasaan industri hiburan Indonesia. Betapa buruk kebiasaan ini)," ujar @arummadunicey.
"Ga pantes tpi gimana ya pertelevisian Indonesia kan sukanya tenarin orng² yg sering kena kasus, konten ga jelas, dan orng² berdarah campuran luar negeri," cibir @hmmsiapayaaaaaa.