Ia menggorok leher dan lengan Mitarai dengan pisau lipat dan meninggalkan tubuhnya di lokasi pembunuhan.
Setelah itu, ia kembali ke kelas dengan pakaian berlumuran darah.
David Brom
Dikenal sebagai versi laki-laki dari Mary Bell, David Brom meninggalkan catatan lebih dari 10 kasus pembunuhan di Minnesota, Amerika Serikat.
Pada suatu pagi di bulan Februari, 1988, David (16), yang pada saat itu mengaku memiliki gangguan jiwa membunuh seluruh keluarganya tanpa sedikitpun rasa menyesal.
Ia bahkan menyombongkan perilaku beringasnya ini kepada teman sebangkunya, mulai dari bagaimana ia membelah kepala ibunya menggunakan kapak, sampai saudara-saudaranya yang ia geret ke dalam gudang untuk di pacung dan dipukuli menggunakan pipa besi.
Pembunuh berantai kecil ini mengaku ayahnya lah yang pertama kali menjadi korban, lalu ibu, dan adik-adiknya.
Saat tertangkap polisi, ia tidak membantah semua kesaksian temannya, bahkan menambahkan informasi bahwa ayahnya lah yang menyulut api pertikaian di antara mereka.
Tidak tahan atas ocehan sang ayah, David lantas mengakhirinya dengan melayangkan kapak tepat pada area punggung atas ayahnya ketika ia sedang beristirahat.
David diganjar hukuman seumur hidup dan sampai sekarang masih mendekap di Minnesota Correctional Facility Stillwater.