Follow Us

Jarang Sakit, Pemilik Golongan Darah Ini Justru Punya Risiko Kematian Lebih Besar saat Alami Kecelakan

Helna Estalansa - Minggu, 22 Agustus 2021 | 10:30
Golongan darah O (Ilustrasi)
freepik

Golongan darah O (Ilustrasi)

Tentu hal ini meningkatkan risiko kematian pada pasien apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Meskipun tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengubah hal yang sudah 'bawaan lahir' ini, tapi setidaknya penelitian ini bisa memberi sedikit masukan untuk tenaga medis.

Misalnya, mengontrol perawatan kritis bagi pasien dengan golongan darah O untuk menghindari risiko sebanyak mungkin.

Selain itu, agar petugas medis tidak selalu memberi transfusi darah dengan golongan darah O.

Golongan darah O rhesus negatif paling laris untuk dijadikan transfusi karena bisa diterima oleh semua golongan.

Padahal dengan gen pembekuan darah yang rendah, tentu akan menghambat proses penutupan luka.

Di Inggris dan Amerika Serikat, golongan darah O adalah golongan darah paling umum.

Sekitar 47% penduduk Inggris memiliki golongan darah O dan di Amerika Serikat ada 45% dari populasi yang darahnya O juga.

Sebagai informasi, golongan darah merupakan suatu identitas turunan yang didapat dari orangtua kita masing-masing.

Secara umum ada empat golongan darah di dunia ini yaitu A, B, AB, dan O.

Empat golongan darah tadi juga masing-masing terbagi lagi menjadi rhesus negatif dan rhesus positif.

Source : Kompas.com, Nakita.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest