Baca Juga: Berat Badan Tak Jadi Pemicu Kanker Payudara, Justru Hal Ini yang Bisa Bawa Malapetaka Bagi Tubuh
Melansir dari Kompas.com via CewekBanget.ID, menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists, sekitar 70% kasus kanker payudara terdeteksi pada wanita di bawah 50 tahun melalui pemeriksaan sendiri.
Pijat payudara juga telah menjadi bagian dari praktik terapi ayurveda, yakni metode yang mengedepankan keseimbangan aliran energi dalam tubuh dan dilakukan secara lembut pada payudara dengan melakukan gerakan memutar menggunakan minyak herbal.
Seperti yang diketahui, kanker sering terdeteksi ketika benjolan keras atau jaringan yang tumbuh berlebihan dan dapat dirasakan dengan tangan manusia secara manual.
Semakin dini diagnosis, semakin banyak peluang untuk pulih dan mencegah penyakit agartidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Sebagian besar benjolan ternyata jinak, tapi jika kita menemukannya pada saat memijat payudara, ada baiknya kita segera berkonsultasi pada dokter.
Selain untuk mendeteksi kanker payudara, memijat payudara juga bisa memberikan manfaat lainbagi kesehatan.
Manfaat Pijat Payudara
- Menghilangkan Racun
Pijat payudara dapat mencegah penumpukan limbah atau limfedema terjadi di daerah dada dan lengan, namun penelitian untuk membuktikan teori ini masih sangat terbatas.
Sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2013 mengatakan bahwa 10 uji coba terkontrol secara acak enggak dapat membuktikan efek positif dari merangsang payudara pada limfedema secara khusus.
Baca Juga: Berat Badan Tak Jadi Pemicu Kanker Payudara, Justru Hal Ini yang Bisa Bawa Malapetaka Bagi Tubuh