GridHype.ID - Kanker payudara adalah salah satu penyakit kronis yang mematikan.
Bahkan di Indonesia sendiri, angka kematian akibat kanker payudara ini menduduki peringkat teratas.
Maka dari itu, banyak perempuan yang merasa takut sekaligus khawatir saat mendengar penyakit kanker payudara.
Melansir dari GridHealth.ID, Menurut GLOBOCAN 2020, di Indonesia terdapat 65.858 kasus baru kanker payudara, dengan jumlah kematian akibat kanker payudara sebanyak 22.430 kasus.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik, Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, KHOM menjelaskan.
“Kebanyakan pasien kanker datang pada stadium lanjut, padahal jika kanker dideteksi dini maka tingkat kesembuhannya akan semakin tinggi.
Untuk itu, masyarakat, termasuk generasi milenial perlu mengetahui cara mendeteksi dini.
Misalnya, untuk deteksi dini kanker payudara, bisa melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) serta tes USG atau tes mammografi, dan kanker leher rahim dengan tes papsmear.
Lebih penting lagi adalah mencegah terjadinya kanker sejak usia muda dengan pola hidup sehat, tidak makan-makanan yang diolah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, dan berolah raga secara teratur.”
Dr. Nadia menambahkan, ciri-ciri yang perlu diwaspadai pada payudara adalah jika terdapat benjolan pada bagian dalam bagian dalam payudara (bisa menempel atau tidak), tidak bergerak, keluarnya cairan dari puting payudara, hingga terjadi hal yang tidak biasa pada kulit payudara, seperti ruam, kulit payudara tertarik dan bersisik, baik pada area sekitar payudara atau pada puting.
Nah, salah satu cara untuk mendeteksi kanker payudara adalah dengan cara memijat payudara.