Ditemukannya varian baru yang masuk di Indonesia, terutama varian Delta dari India, menyebabkan populasi ibu hamil menjadi lebih rentan dan lebih cepat mengalami perburukan hingga kematian, jika terinfeksi Covid-19 dari varian virus corona tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan varian Delta adalah jenis virus corona tercepat atau lebih mudah menular dan terkuat yang pernah ada.
Dikutip dari Tribunwow.com, selain itu pemberian vaksin terhadap ibu hamil dengan usia kandungan lebih dari 28 minggu (pada trimester ke-3), dengan sebelumnya berkonsultasi dengan dokter kehamilan.
"Untuk masalah Covid-19 pada ibu hamil memang harus kita sikapi serius, karena ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang lebih rentan jika dibanding orang dewasa biasanya," kata Konsultan Kesehatan di Alodokter, dr. Jeffry Kristiawan dalam tayangan Youtube TANYAKAN DOKTER, Selasa (20/7/2021).
Selain ibu yang terinfeksi Covid-19, kandungan ibu juga berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Lebih lengkapnya, langkah awal menjadi penting untuk segera mendapat penanganan medis.
Dokter juga akan menentukan apakah pasien bisa melakukan isolasi mandiri, perlu isolasi terpusat atau mendapat perawatan.
Jika mendapat rekomendasi untuk melakukan isolasi mandiri, dr. Jeffry menyebut ada beberapa tanda vital yang perlu diperhatikan.
1. Saturasi Oksigen Menurun
Pasien Covid-19 perlu memiliki alat yang bernama oximeter untuk mengukur saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.
"Pada Covid sering sekali terjadi happy hypoxia, artinya penurunan kadar oksigen dalam darah yang tidak dirasakan," jelasnya.