GridHype.id- Setiap orangtua pasti mendambakan buah hati yang pandai.
Kepandaian anak rupanya tidak hanya terlihat saat sudah lahir dan bisa melakukan banyak aktivitas.
Kepandaian anak rupanya bisa terlihat dari kebiasaan ibunya saat sedang mengandung.
Dengan kata lain, perilaku ibu saat hamil akan memengaruhi tingkat kecerdasan anaknya saat lahir nanti.
Meski terkesan mustahil, tapi sejumlah cara dikatakan ampuh menjadikan anak dalam kandungan terlahir pandai.
Dikutip dari Nakita.id (3/8/2021), berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Melakukan Pijatan
Memijat lembut perut saat hamil rupanya bisa membuat buah hati terlahir pandai.
Perlu diketahui bahwa janin berusia 20 minggu sudah bisa merasakan sentuhan dan gerakan.
Ibu hamil perlu melakukan usapan secara rutin pada perut.
Misalnya dengan melakukan pijatan lembut, hal ini diketahui dapat menenangkan sistem otak janin.
Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Berjemur memang dikenal sebagai salah satu kegiatan yang memberi banyak manfaat bagi tubuh.
Sama halnya dengan kebanyakan orang, ibu hamil juga membutuhkan asupan vitamin D yang cukup.
Dengan berjemur, maka asupan vitamin D pada ibu hamil akan terpenuhi.
Menurut pakar fertilitas, Zita West, dengan tercukupinya asupan Vitamin D pada ibu hamil, maka akan menguatkan tulang janin dan membuat perkembangan otak bayi menjadi lebih baik.
Tak hanya itu, vitamin D juga diketahui sebagai salah satu pencegah autis.
Baca Juga: BLT Ibu Hamil Cair Juli 2021, Simak Cara Cek Penerima Bansos PKH di Laman Resmi Kemensos Ini
Membaca Buku Untuk Janin
Tak hanya saat anak sudah lahir, membacakan buku untuk janin rupanya bisa membawa pengaruh positif.
Janin dalam kandungan sangat perlu dibacakan buku.
Kebiasaan ini dianjurkan untuk dilakukan saat kehamilan memasuki trimester ketiga.
Pada usia tersebut, janin diketahui sudah mulai mampu menyimpan memori.
Janin dapat merekam apa yang biasa mereka dengar dari dalam kandungan.
Pakar pola asuh anak, Dr. Miriam Stoppard mengatakan bahwa membaca buku untuk janin dalam kandungan berkaitan dengan kondisi saat lahir.
Fakta tersebut ditemukan berdasarkan penelitian di Amerika Serikat.
“Periset di Amerika Serikat meminta ibu mengandung membaca sebuah buku. Lalu, ketika bayi lahir dan berusia beberapa bulan, mereka (bayi) bereaksi pada suara ibu mereka yang membaca buku yang biasa mereka dengar semasa menjadi janin,” jelasnya.
(*)