Pihaknya mengatakan hasil tersebut didasarkan pada perbandingan jumlah orang yang terinfeksi dan belum divaksin, dengan orang yang terinfeksi dan sudah divaksin.
Menurut Nadia, dari orang yang belum divaksin sebanyak 28.055 orang, hasil menunjukkan yang terinfeksi adalah sebanyak 2.431 orang.
Adapun pada orang yang sudah divaksin sebanyak dua kali dosis, dari 91.777 orang yang terinfeksi sebanyak 521 orang.
Baca Juga: Jadi Syarat Bepergian Kemana-mana, Warga Ibukota Wajib Persiapkan Sertifikat Vaksin Covid-19
“Jadi memang efek perlindungan pada orang yang divaksin lebih tinggi,” ujar dia.
Turunkan risiko kematian
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes Pandji Dhewantara sebelumnya mengatakan vaksin sinovac bisa mencegah 96 persen perawatan, mencegah 98 persen kematian dan penularan sebanyak 94 persen.
Hal ini menunjukkan arti penting dari vaksinasi lengkap.
“Vaksinasi lengkap sangat disarankan karena vaksinasi pemberian dosis pertama itu belum cukup melindungi.
Apabila masyarakat sudah menerima vaksinasi penuh atau lengkap itu akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko Covid-19 baik perawatan maupun kematian," ujar Pandji dikutip dari Kompas.com, 18 Mei 2021 lalu.
Secara lengkap berikut ini rincian dari penelitian tersebut: