Follow Us

Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Ini Harus Kehilangan Nyawa karena Ngorok saat Tidur Siang, Ternyata Dengkuran dengan Ciri Ini Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung!

Dwi Purworahayu - Minggu, 01 Agustus 2021 | 10:30
Ada beberapa gejala serangan jantung ketika berolahraga, tapi sayangnya jarang disadari.
freepik/standret

Ada beberapa gejala serangan jantung ketika berolahraga, tapi sayangnya jarang disadari.

Kaitan mendengkur dengan penyakit jantung Dalam Buku 'Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan yang disusun Nutrifood Research Center' pada 2014, dijelaskan bahwa mendengkur saat tidur bisa jadi prediksi terjadinya serangan jantung.

Maka dari itu, apabila pasangan atau ada anggota keluarga yang mendengkur saat tidur, Anda lebih baik mengawasinya dulu daripada langsung dibangungkan dan menyuruhnya pindah tempat tidur.

Dengkuran yang melibatkan terputusnya napas saat tidur atau kondisi yang dinamakan Obstructive Sleep Apnea (OSA), pasalnya dapat berakibat buruk bagi tubuh.

Sleep apnea dapat membuat seseorang terkena penyakit jantung dan stroke dalam waktu yang lama.

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang terkena speep apnea memiliki kenaikan risiko terkena serangan jantung lebih tinggi 40 persen dibanding dengan orang yang tidurnya nyenyak atau tanpa mendengkur.

Salah satu faktor risiko sleep apnea adalah berat badan dan orang-orang yang kegemukan sering mengalami sleep apnea saat tidur.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Konsumsi Madu Sebelum Tidur Ternyata Bisa Membuat Tubuh Merasakan Sederet Hal Luar Biasa Ini

Berita baiknya, menurunkan berat badan adalah strategi yang tepat untuk mengurangi mendengkur, sekaligus menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, serta risiko terkana diabetes mellitus.

Namun, orang yang tidak mengalami sleep apnea saat tidur mendengkur belum tentu juga terbebas dari bahaya kesehatan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Henry Ford Hospital di Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa dengkuran tanpa sleep apnea pun ternyata berhubungan dengan penebalan pembuluh nadi di leher (carotid artery).

Dalam jangka waktu panjang, gejala ini dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, yang kemudian berkembang menjadi berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

Meski belum banyak studi yang menunjukkan hasil serupa, bukan berarti Anda akan mengabaikan saja dengkuran pasangan atau anggota keluarga lainnya, bukan?

Source : sajiansedap.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest