Gridhype.id- Sejak dideteksi pada akhir tahun 2019 di Kota Wuhan, China, virus Covid-19 telah bermutasi menghasilkan berbagai varian virus baru.
Selain varian Delta yang kini telah terdeteksi di Indonesia, varian baru kini muncul bernama Lambda.
Varian ini merupakan satu jenis dari banyaknya mutasi virus Covid-19 yang sudah banyak ditemukan di berbagai belahan dunia.
Meski statusnya hingga kini masih dikategorikan sebagai Variant of Interest (VOI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir Varian Lambda akan menimbulkan masalah epidemiologi.
Hal ini disinyalir varian lambda jauh lebih menular dan berbahaya daripada varian delta yang sangat menular.
Varian Lambda sediri pertama kali diidentifikasi pada Agustus 2020 lalu di Peru.
Hingga April 2021, lebih dari 81 persen kasus covid-19 di Peru disebabkan oleh varian Lambda.
Seperti dikutip dari Kompas.com, gejala dari varian Lambda juga tidak auh berbeda dari varian lainnya.
Gejala tersebut meliputi demam, batuk, pilek, nyeri otot, sakit kepala, lemas dan gangguan indera penciuman (anosmia).
Hingga kini varian Lambda dari Peru masih terus diteliti dan diamati mengenai efikasi vaksin terhadap varian Lambda.