:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/04/05/business-hand-with-mobile-phone_-20210405090945.jpg)
GridHype.id- Deretan Pengeran tampan nan kaya raya tak hanya ada di buku dongeng saja loh, tetapi juga ada di dunia nyata.
Seorang putra mahkota kerajaan umumnya telah menjadi pangeran sejak usia muda.
Tak hanya duduk manis menunggu takhta, para pangeran muda ini juga telah mengemban tugas sebagai penerus takhta dan warisan kerajaan.
Tak melulu mengurusi urusan kerajaan, para pangeran ini juga diketahui memiliki kehidupan seperti masyarakat pada umumnya.
Beberapa dari mereka juga banyak yang menggeluti hobi hingga merintis bisnis sendiri sesuai minat mereka.
Berikut ini deretan pangeran tampan yang muda dan kaya raya dari berbagai belahan dunia, yang dirangkum Gridhype.id dari berbagai sumber:
Pangeran Nikolai, Denmark
Pangeran Nikolai 
Pangeran Nikolai merupakan putra sulung dari Pangeran Joachim dan mantan istrinya, Alexandra Manley.
Lahir pada 28 Agustus 1999, Pangeran Nikolai juga masih memiliki darah keturunan Inggris, China, Czech adn Austria dari sang ibunda.
Meski menyandang gelar Pangeran, Nikolai juga dikenal luas dalam dunia fashion.
Dirinya pernah melenggang di Burberry’s London Fashion Wee.
Pangeran berusia 21 tahun ini juga sudah sering membawakan koleksi dari brand ternama dunia, Dior.
Diketahui jika ia juga tergabung dalam manajemen Scoop Model di Denmark.
Pangeran Abdul Mateen, Brunei Darussalam
Pangeran Abdul Mateen
Pangeran Mateen merupakan salah satu anak dari Sultan Hassanal Bolkiah yang telah berkuasa di Brunei Darussalam selama 53 tahun.
Pangeran Mateen merupakan anak dari istri kedua Sultan Hassanal Bolkiah yakni Mariam.
Lahir pada 10 Agustus 1991, Pangeran Mateen saat ini dikabarkan masih menjomblo.
Pria yang memiliki tampilan good looking ini memiliki garis rahang yang kuat serta tubuh yang berotot.
Tak heran jika ia dapat dengan mudah membuat kaum hawa terpesona melihatnya.
Memiliki akun instagram pribadi dengan nama @tmski, Pangeran Mateen juga kerap membagikan potret diri serta kegiatannya seperti bermain polo, berkuda hingga naik jet pribadi.
Pangeran Mateen juga diketahui merupakan lulusan dari Royal Military Academy Sandhurst pada 2011 sebagai Letnan Dua.
Ia juga memiliki gelar Master of Arts dari School of Oriental and African Studies, University of London, pada tahun lalu.
Pangeran Hussein, Yordania
Putra Mahkota Yordania, Pangeran Hussein bin Abdullah II.
Pangeran tampan berikutnya adalah Pangeran Hussein dari Yordania yang berasal dari dinasti Hashem.
Pangeran Hussein merupakan putra dari Raja Abdullah I dan Ratu Rania.
Lahir pada 28 Juni 1994, membuat Pangeran Hussein menjadi putra mahkota termuda dengan usia 27 tahun.
Dilansir dari laman kerajaan alhussein.jo, ia diklaim sebagai keturunan generasi ke-42 Nabi Muhammad.
Pangeran Hussein meraih glar pangeran mahkota pada 2009 silam.
Putra pertama dari empat bersaudara ini juga diketahui telah menyelesaikan pendidikannya di Georgetown University, Washington D.C. pada 2016 lalu.
Ia juga menempuh pendidikan militer di The Military Academy Sandhurst, Berkshire dan menjadi Letnan Angkatan Bersenjata Yordania.
Tak hanya itu, Pangeran Hussein juga diketahui aktif dalam bidang politik.
Ia membagikan sejumlah kegiatannya dalam akun instagram @alhussinjo.
Pangeran Hamdan bin Mohammed Al Maktoum, Dubai
pangeran Hamdan
Pangeran Hamdan bin Mohammerd bin Rashid Al Maktoum atau yang biasa disapa juga dengan sebutan Pangeran Fazza ini merupakan putra makota dari Dubai.
Ia Merupakan putra pertama dari Raja Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Pangeran Fazza dikenal memiliki kepribadian yang romantis dan murah hati.
Meski telah berusai 38 tahun, namun pesona Pangeran Fazza tetap tak terkalahkan.
Lahir pada 14 November 1982, Pangeran Fazza merupakan sosok yang puitis dan gemar berpetualang.
Ia juga diketahui mahir berkuda hingga skydiver.
Pangeran calon penerus kekuasaan di Dubai inijuga populer di media sosial, terbukti dari jumlah pengikutnya di Instagram yang mencapai 6 juta orang.
Meski usianya telah menginjak 38 tahun, namun pangeran tampan ini dikabarkan masih belum memiliki pendamping loh. (*)
