Follow Us

4 Kisah Manis Raihan Medali yang Didapat Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Kancah Olimpiade, Hingga Kini Bisa Jadi Tradisi Emas

Nabila Nurul Chasanati - Sabtu, 24 Juli 2021 | 17:30
Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan tos di sela pertandingan melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6
BADMINTON INDONESIA

Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan tos di sela pertandingan melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6

Dua medali emas pada Olimpiade 1992 dipersembahkan oleh Susy Susanti dan Alan Budikusuma dari cabor bulu tangkis.

Pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia total meraih lima medali yang semuanya berasal dari bulu tangkis.

Selain Susy Susanti dan Alan Budikusuma yang merebut medali emas, juga ada Ardy Wiranata (perak tunggal putra), Eddy Hartono/Rudy Gunawan (perak ganda putra), dan Hermawan Susanto (perunggu tunggal putra).

3. Tradisi emas

Susy Susanti dan Alan Budikusuma tak hanya memberikan medali emas pertama bagi Indonesia.

Pencapaian ini juga menjadi awal dimulainya tradisi emas Merah Putih di Olimpiade.

Sejak Olimpiade 1992 di Barcelona hingga Olimpiade Beijing 2008, Indonesia selalu bisa membawa pulang setidaknya satu medali emas.

Medali emas itu pun selalu hadir melalui cabor bulu tangkis yaitu Rexy Mainaky/Ricky Subagja (ganda putra, Atlanta 1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (ganda putra, Sydney 2000), Taufik Hidayat (tunggal putra, Athena 2004), dan Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda putra, Beijing 2008).

Baca Juga: Jonatan Christie Dipaksa Mundur dari Perhelatan Bergengsi All England 2021, KBRI London Perjuangkan Nasib Timnas Indonesia, Pastikan Tidak Ada Diskriminasi

Tradisi emas Indonesia sempat terhenti pada Olimpiade London 2012.

Namun, empat tahun kemudian di Rio de Janeiro, Indonesia kembali merasakan manisnya medali emas Olimpiade melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

4. Panen medali di Sydney dan Beijing

Source : Kompas.com, Tribun Sport

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest