Jonatan Christie Dipaksa Mundur dari Perhelatan Bergengsi All England 2021, KBRI London Perjuangkan Nasib Timnas Indonesia, Pastikan Tidak Ada Diskriminasi

Jumat, 19 Maret 2021 | 09:45
badmintonphoto

Tim Bulu Tangkis Indonesia di All England

GridHype.ID - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan aturan yang memaksa para atlet bulu tangkis untuk mundur dari perhelatan All England 2021.

Keputusan panitia All England 2021 ini tentu menuai rasa kekecewaan publik di Indonesia.

Keputusan ini juga diambil lantran para atlet Indonesia menggunakan pesawat yang mana di dalamnya terdapat satu orang yang positif Covid-19.

Baca Juga: Potret Anak Bungsu Duta Sheila on 7, Atlet Badminton yang Gantengnya Nggak Kalah dari Sang Ayah

Dilansir dari Kompas.com, Tim Indonesia berangkat ke Birmingham, Inggris, menggunakan pesawat Turkish Airlines pada Jumat (12/3/2021) malam WIB, dengan berbekal hasil negatif swab test PCR.

Setibanya di Birmingham, Anthony Ginting dkk kembali menjalani tes swab PCR dan diharuskan karantina selama 12 jam hingga hasil tes keluar.

"Sekarang kami sedang menunggu hasilnya paling cepat 12 jam. Sampai hasil PCR keluar, kami tidak bisa keluar kamar. Jadi, saat ini harus menunggu di kamar masing-masing," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, pada Sabtu (13/3/2021).

Baca Juga: Megahnya Rumah Krisdayanti dan Raul Lemos di Kemang, Bangun Lapangan Badminton demi Penuhi Keinginan Sang Anak

Setelah menunggu 12 jam, skuad Merah Putih dinyatakan negatif Covid-19.

Mereka lalu menggelar latihan di pusat kebugaran yang ada di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre pada Senin (15/3/2021).

Panitia Meragukan Hasil Test Covid-19

Meski demikian, peserta All England termasuk tim bulu tangkis Indonesia masih harus menunggu kepastian kapan dimulainya turnamen level Super 1.000 itu.

Baca Juga: Menengok Rumah Mewah Krisdayanti yang Dilengkapi Lapangan Badminton Tepat di Sisi Kolam Renang Rumahnya

Sebab, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda jadwal pertandingan All England 2021 karena adanya keraguan terhadap sejumlah hasil tes Covid-19.

Situasi tersebut kemudian membuat pihak penyelenggara melakukan tes ulang terhadap peserta All England, baik atlet maupun tim ofisial, yang hasil tesnya diragukan.

"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Bulu Tangkis Inggris mengonfirmasi bahwa sejumlah tes Covid-19 yang dilakukan terhadap tim peserta All England 2021 dianggap 'tidak meyakinkan' sehingga tes ulang akan dilakukan."

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Mendadak Dipaksa Mundur dari Turnamen All England 2021, Ini Kronologinya

"BWF juga memastikan bahwa sejumlah kecil tes positif telah ditemukan, dan sesuai perjanjian dengan Public Health England, kasus ini akan diuji ulang. Pihak terkait akan terus diisolasi selama pengujian ulang," demikian pernyataan BWF.

PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia menginformasikan bahwa pertandingan All England pada Rabu (17/3/2021) diundur menjadi pukul 14.00 waktu Birmingham.

Namun, PBSI mengatakan bahwa kepastian terkait jadwal pertandingan juga harus menunggu hasil manager meeting yang akan digelar lebih dulu pada pukul 10.30 waktu setempat.

Baca Juga: Gempi dan Rafathar Berencana Ingin Sekolah di London, Gading Marten Minta Raffi Ahmad Untuk Beli Rumah

Hasil manager meeting: seluruh peserta aman dan All England siap bergulir Hasil manager meeting berbuah positif setelah pihak penyelenggara memastikan semua peserta yang terindikasi Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR kedua dinyatakan negatif.

All England 2021 pun resmi bergulir di Utiliti Arena Birmingham, Rabu (17/3/2021) pukul 13.30 WIB waktu setempat atau 20.30 WIB.

Sebanyak tiga wakil Indonesia yang bertanding pun berhasil memastikan langkah ke babak 16 besar. Mereka adalah Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baca Juga: Tragis! Muazin Masjid Center London Inggris Ditusuk, Boris Johnson: Sungguh Kejadian Memilukan

Satu wakil lainnya, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu, juga mengamankan tiket babak kedua setelah lawannya mengundurkan diri.

Temuan kasus positif Covid-19 pada penumpang pesawat

Apes bagi tim Indonesia, setelah semua peserta dinyatakan negatif Covid-19, muncul kasus di luar circle All England.

Salah satu penumpang yang berada dalam pesawat yang sama dengan skuad Merah Putih terindikasi positif Covid-19.

Baca Juga: Diduga Alami Depresi, Penyebab Meninggalnya Caroline Flack?

Temuan kasus positif Covid-19 pada penumpang pesawat

Apes bagi tim Indonesia, setelah semua peserta dinyatakan negatif Covid-19, muncul kasus di luar circle All England.

Salah satu penumpang yang berada dalam pesawat yang sama dengan skuad Merah Putih terindikasi positif Covid-19.

Tim Indonesia mendapat e-mail dari NHS Terkait dipaksa atau ditarik mundurnya tim Indonesia, ofisial Merah Putih mengaku mendapat e-mail dari bagian tes dan penelusuran terkait Covid-19, National Health Service (NHS), di bawah Pemerintah Inggris.

Baca Juga: 1,1 Juta Dosis Penawar Virus Corona dari Inggris Tiba di Tanah Air, Apa Bedanya Vaksin AstraZeneca dengan Buatan China Sinovac?

"Anda telah diidentifikasi kontak dengan seseorang yang baru-baru ini dites positif Covid-19. Jadi, Anda harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri hingga 23 Maret," demikian bunyi e-mail NHS.

"Anda harus melakukan ini, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala atau menerima hasil negatif saat dites," demikian bagian bunyi e-mail dari NHS tersebut.

Mengenai e-mail yang didapat itu pun, telah dibenarkan oleh tim dari Humas PBSI, Fellya Hartono.

Baca Juga: PenelitiTemukan Data Tingkat Kematian Akibat COVID-19 Varian Inggris Lebih Tinggi daripada COVID-19 Varian Sebelumnya

Keputusan sepihak yang dilakukan BWF ini membuat publik kesal dan menumpahkan amarahnya.

Dilansir dari GridHits.ID, terkait kabar mundurnya Indonesia dari ajang All England pun turut membuat publik kesal dan menumpahkan amarahnya di akun BWF.

Namun, tak cuma masyarakat Tanah Air yang berjuang, karena KBRI London turun tangan perjuangkan nasib timnas bulu tangkis Indonesia.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Baru di Inggris Picu Ketakutan, 50 Negara Langsung Batalkan Penerbangan

Dikutip dari KOMPAS.com, berikut langkah-langkah yang dilakukan KBRI London:

1. Terkait dengan adanya pemberitaan kewajiban karantina bagi tim Indonesia di Yonex All England 2021 di Birmingham, Inggris, yang akibatkan tidak dapat dilanjutkannya partisipasi tim dalam pertandingan tersebut, KBRI telah lakukan koordinasi intens dengan Ketua Timnas All England Pak Ricky Subagja dan Kemenpora.

2. Menlu RI juga telah memberikan arahan yang jelas untuk pastikan tidak ada diskriminasi dan unfair treatment terhadap partisipasi atlet bulutangkis Indonesia pada turnamen All England tersebut.

Baca Juga: Kerap Dihujat Gegara Gaya Bicaranya yang Sok Inggris, Boy William: Jujur Aja Itu Makanan Gue Sehari-hari

3. Pada saat yang sama, Dubes RI sudah lakukan kontak langsung kepada Dubes Inggris di Jakarta, Owen Jenkins, dan meminta agar beliau lakukan intervensi ke otoritas kesehatan Inggris (NHS) untuk:

- Memastikan alasan dan narasi kewajiban isolasi mandiri 10 hari;

- Tidak ada diskriminasi dan unfair treatment thd atlit Indonesia; dan

- Opsi kemungkinan dilakukan tindakan yang mungkinkan atlit Indonesia lanjutkan kompetisi di All England.

Baca Juga: 20 Negara Sudah Terjangkit Varian Baru Covid-19, Ketua Satgas Covid-19 : Saya Nggak Bisa Bayangkan Virus Inggris B117 Masuk ke Indonesia

4. Pagi ini KBRI akan lakukan pendekatan langsung kepada otoritas Inggris, utamanya NHS, dan juga BWF sbg penyelenggara dengan pesan yang sama sebagaimana disampaikan Dubes RI kepada Dubes Inggris di Jakarta.

5. Pada jam 11.00 GMT/18.00 WIB tgl 18 April 2021, KBRI dan Ketua Timnas Pak Ricky Subagja akan selenggarakan joint press mell zoom bersama rekan-rekan media.

6. Sebagai catatan saat ini Pemerintah Inggris masih memberlakukan lockdown dan pengaturan protokol kesehatan yang ketat mengingat angka penularan Covid-19 yang relatif masih tinggi.

Baca Juga: Bikin Ngeri! Bukannya Pakai Masker Pria Ini Malah Lilitkan Ular di Wajah, Aksinya Dikecam Otoritas Setempat

Senagai imformasi, turnamen All England pun diselenggarakan dgn pengaturan khusus, ketat dan tertutup tanpa penonton.

Semoga usaha KBRI London turun tangan perjuangkan nasib timnas bulu tangkis Indonesia agar tetap bisa bertanding bisa membuahkan hasil, ya!

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Grid.ID, GridHits.ID

Baca Lainnya