GridHype.ID - Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak lewat bantuan.
Bantuan sosial ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dasar serta meningkatkan taraf hidup penerima bansos.
Melansir dari laman Kominfo, fungsi penyaluran bantuan sosial ini juga sejalan dengan Inpres Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk Membangun Keluarga Produktif.
Selain itu, melansir dari Kompas TV, Menteri Keuangan, Sri Mulyani membeberkan, pemerintah hendak mengucurkan sekurangnya Rp84,36 triliun untuk masyarakat lewat berbagai bantuan sosial, seperti bansos tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Prakerja, hingga BLT UMKM (BPUM).
Hal ini diungkapkan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI pada Senin (12/7/2021).
Dana untuk berbagai bantuan sosial ini berasal dari pengalihan anggaran lain dan sisa alokasi yang belum cair.
Sri Mulyani menyebut, penambahan bantuan sosial ini juga demi mendukung pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Untuk PPKM Darurat pada awal Juli, kami merespons dengan memberi tambahan bantalan sosial. Untuk bansos tunai (BST), ada tambahan anggaran Rp6,1 triliun untuk 10 juta kelompok masyarakat selama 2 bulan,” beber Sri Mulyani.
Presiden Jokowi, kata Sri Mulyani, juga menginstruksikan pemberian bantuan beras selama PPKM Darurat.