Dia menjelaskan, masalahnya masih sama, belum ada regulasi standar alur rujukan kasus terduga kanker payudara dari fasilitas kesehatan primer ke fasilitas sekunder dan tersier.
"Padahal untuk kemajuan terapi kanker payudara, Indonesia tidak kalah bahkan unggul dibandingkan negara lain," katanya.
Kebijakan nasional
Untuk menekan kejadian kanker payudara tahap lanjut, dibutuhkan kebijakan nasional
Mulai dari pencegahan, deteksi dini, hingga tatalaksana baik dan berkelanjutan.
Baca Juga: Bisa Kamu Lakukan Sendiri di Rumah, Begini Cara Mengetahui Tanda-tanda Kanker Payudara
Linda Agum Gumelar SIP, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengatakan, masalah dihadapi hampir sama di semua komunitas kanker payudara di negara ASEAN.
Misalnya pemahaman tentang penyakit kanker minim, kesadaran deteksi dini rendah, menunda terapi.
Akses ke fasilitas kesehatan terbatas hingga kebijakan pemerintah masih harus terus ditingkatkan dalam penanganan pasien kanker.
Menurut Linda, meskipun persoalan dihadapi sama, namun terkadang penyelesaian berbeda.
“Kita banyak belajar dari berbagai komunitas di negara lain," kata seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (2/7/2021).
"Di Philipina misalnya, komunitas kanker payudara di sana berhasil memasukkan persetujuan dari parlemen bahwa pelayanan kanker payudara menjadi prioritas pemerintah,” ujarnya.