Informasi genetic dari hampir 400.000 perempuan membenarkan hal tersebut.
Sejumlah perempuan tersebut diperiksa untuk 450 penanda genetik yang dikaitkan dengan pola tidur.
Kebiasaan tidur lebih awal ini memang tidak mudah dilakukan jika kita tergolong sebagai orang yang cukup sibuk.
Apalagi seorang ibu rumah tangga biasanya memiliki jam kerja, menyiapkan sekolah anak, dan hal lain yang membuat jam tidur cenderung lebih larut.
Selain itu, sebuah penelitian di National Cancer Research Institute Conference di Glasgow mengatakan bahwa perempuan yang bekerja shift malam atau tidur di lingkungan yang terang benderan mampu mendapat risiko tinggi kanker payudara.
Meski demikian, para ahli mengatakan bahwa memodifikasi pola tidur mungkin tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap risiko kanker.
Baca Juga: Sempat Idap Kanker Payudara, Gadis Ini Ungkap 5 Gejala yang Kerap Dianggap Remeh, Apa Saja Ya?
Meski jam tidur cukup berpengaruh bagi tingkat risiko kanker, faktor lain juga harus tetap diperhatikan untuk benar-benar menjauhkan diri dari penyakit mematikan tersebut.
Misalnya dengan menjaga pola makan, menghindari makanan yang mengandung banyak lemak jenuh, makanan yang dibakar, mengonsumsi alkohol, serta merokok.
Beberapa hal tersebut adalah faktor penyebab kanker payudara yang masih dapat dikendalikan oleh diri sendiri sebagai upaya pencegahan.
(*)