Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasus Covid-19 Melonjak Naik, Studi Terbaru Lewat Alat Deteksi Kekebalan Virus Corona Sebut Tidak Semua Orang Terinfeksi dan Tergantung Imunitas Seseorang

Nabila Nurul Chasanati - Sabtu, 26 Juni 2021 | 15:30
Jangan panik saat anak dinyatakan positif Covid-19. Virus corona dalam tubuh anak cepat cuma dengan terapi sederhana ini.
Istimewa

Jangan panik saat anak dinyatakan positif Covid-19. Virus corona dalam tubuh anak cepat cuma dengan terapi sederhana ini.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Epidemiolog Sebut Indonesia Butuh PSBB Ketat Bukan PPKM Mikro: Sudah Jelas Tidak Efektif Ngapain Dipertahanin

"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.

"Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya.

"Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.

Baca Juga: Habiskan Uang Sampai Rp 1 Miliar saat Terpapar Covid-19, Rossa Akui Bukan untuk Pengobatan: Aku Harus Balikin DP Orang

Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."

Tes anti coronavirus ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.

Badan Pengwasan Obat dan Makanan AS telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.

Baca Juga: Sudah Menyebar di Beberapa Wilayah, Virus Corona Varian Delta Disebut Lebih Berbahaya dan Cepat Menular, IDI: Banyak Menularkan ke yang Masih Muda-muda

Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.

Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.

Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona.

Source :Kompas.comIntisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x