Baca Juga: Kabar Duka! Tepeng Vokalis Steven & Coconut Treez Meninggal Dunia Lantaran Covid-19
Melansir dari Intisari Onlinemengutip dari Daily Star pada Sabtu (26/6/2021), para ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.
Rencananya peneliti di New York ini akan meluncukan detektor antibodi tersebut.
Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.
Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh, demikian laporan tersebut disampaikan.
Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.
Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.
Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.
Pencipta alat uji ini dr. Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.
Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."