Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pertambahan Usia Ternyata Berpengaruh pada Risiko Munculnya Kanker Payudara, Ini Penjelasannya

Ruhil Yumna - Selasa, 22 Juni 2021 | 10:45
Secara global statistik WHO menyebutkan angka kanker payudara jadi tertinggi di dunia. Skrining payudara sejak usia 30-an bisa menjadi penyelamat terhindar kanker ini.
Shutterstock

Secara global statistik WHO menyebutkan angka kanker payudara jadi tertinggi di dunia. Skrining payudara sejak usia 30-an bisa menjadi penyelamat terhindar kanker ini.

Baca Juga: Mulai Waspada 8 Ciri Ini, Benjolan di Sekitar Bisa Jadi Tanda Kanker Payudara

"Umumnya anak yang mendapatkan menstruasi di bawah usia 12 tahun atau menopuase di atas umur 56 tahun juga beresiko.

Hal ini dikarenakan perempuan terpapar hormon estrogen cukup lama," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Tribunnews, Rabu (16/6/2021).

Keempat, faktor resiko juga bisa disebabkan karena pemakaian obat hormonal seperti KB, injeksi hormonal dan obat subur.

Terapi hormonal membuat perempuan terpapar estrogen cukup lama.

Sedangkan faktor kelima adalah jika ada riwayat tumor jinak sebelumnya.

Oleh sebab itu, dr Iskandar menyarankan untuk setiap orang penting menjaga pola hidup.

Baca Juga: Ini Dia 8 Gejala Awal Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Payudara Terasa Nyeri

Perbanyak olahraga dan atur makanan yang tepat.

Karena jika terjadi obesitas, resiko kanker juga meningkat.

"Obesitas membuat hormon estrogen meningkat sehingga resiko terkena kanker payudara cukup besar.

Mengatur pola hidup sehat juga penting untuk dilakukan," katanya lagi.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : tribunnews WHO

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x