Ide berjualan cilok berasal dari sang ayah yang telah berdagang cilok terlebih dahulu.
Hartono mengatakan bahwa dirinya mengawali usaha cilok dengan modal yang sangat minim.
“Modal awal dulu paling hanya Rp20.000,” ujarnya.
Uang tersebut digunakan untuk membeli daging dan kebutuhan lain untuk diolah sang istri menjadi cilok.
Cilok yang kini terkenal dan membawa Hartono menjadi sosok yang sukses rupanya memiliki keunikan tersendiri.
Jika kebanyakan cilok hanya berasal dari tepung, Hartono menggunakan campuran daging untuk menambah cita rasanya.
(*)