Ada sepuluh orang yang mengelola dagangan tersebut.
Lima orang berjualang langsung menggunakan rombong dan lima orang lainnya meracik dan memasak cilok.
Dengan pendapatan itu, Harsono mengaku telah mampu membeli 3 apartemen, 13 rumah kontrakan, dan sawah.
Harsono juga menceritakan bahwa dirinya sudah menunaikan ibadah haji pada 2019 lalu.
Usaha tersebut dijalankan oleh Harsono dengan sang istri yang bernama Siti Fatimah.
Pasangan yang berasal dari Kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari tersebut memulai udaha sejak 1997.
Awalnya Harsono adalah seorang tukang ojek dengan sepeda hasil kredit.
Ia sempat tak mampu membayar kredit sepeda tersebut hingga akhirnya ditarik dan ia mendapat kembali uang muka yang pernah dibayarkan.
Uang muka tersebut kemudian digunakan untuk membeli becak.
Namun penghasilan yang diperoleh dari becak tidak mampu menutup kebutuhan sehari-hari.
Hartono juga sempat bekerja menjadi petugas kebersihan Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Jember.