GridHype.ID- Seorang bocah tiga tahun bernama Ibnu yang berasal dari Indramayu memiliki kebiasaan yang cukup mengejutkan.
Kebiasaan tersebut adalah memakan pasir dan batu bata.
Ibnu yang berasal dari Desa Tulungangung tersebut merupakan anak kedua dari pasangan Junanih (40) dan Karwadi (50).
Dikutip dari Tribunsumsel.comMinggu (13/6/2021), Junanih menyebut bahwa pada awalnya Ibnu memakan pasir.
Melihat hal tak biasa itu, Junanih kemudian melarang Ibnu untuk melakukannya.
Baca Juga:Makan Larut Malam Sering Dianggap Bikin Gendut, Jangan Salah Paham Dulu, Berikut Penjelasannya
Bukan berhenti makan pasir, Ibnu justru melampiaskan larangan sang ibu dengan makan batu bata yang kerap ditemukan di halaman rumahnya.
“Awalnya itu makan pasir, terus kan saya larang, dianya ke luar malah makan batu bata,” kata Junanih dikutip dari Tribunseumsel.comMinggu (13/6/2021).
Uniknya, bocah tiga tahun tersebut tak mengalami gangguan kesehatan apa pun yang diakibatkan oleh kebiasaan anehnya.
Ibnu terlihat sehat dan memiliki badan yang gemuk.
Kebiasaan tersebut tidak dilakukan setiap hari, namun hanya sesekali saat Ibnu merasa ingin.
Junanih kerap melarang sang anak untuk melakukan hal tak wajar tersebut, namun Ibnu justru menangis.
Anehnya lagi, ketika Junani secara sengaja memberikan pasir atau batu bata, Ibnu justru menolak.
“Anehnya kalau dikasih tuh gak mau, tapi kalau dilarang pas lagi makan batu bata malah nangis,” ujar Junanih.
Ibnu biasanya memakan batu bata yang didapat dari area rumahnya.
Biasanya Ibnu akan mencari batu bata yang agak basah untuk dimakan.
Saat ini, bocah tersebut terlihat begitu sehat dan tak memiliki keluhan apa pun.
Bahkan dirinya terlihat gemuk dan memiliki berat badan mencapai 25 kilogram meski usianya masih 3 tahun.
Kebiasaan tersebut juga diketahui tidak mempengaruhi tidur Ibnu.
Junanih menjelaskan bahwa Ibnu tak pernah mengalami gangguan tidur, anaknya justru selalu tidur nyenyak.
Selain itu, napsu makan yang dimiliki oleh Ibnu juga tetap terjaga.
Junanih mengaku bahwa kebiasaan aneh tersebut hanya dialami oleh Ibnu saja, sementara anggota keluarga lain tidak.
(*)