Sedang Ramai Dibicarakan Lantaran Harga yang Dinilai Tak Wajar, Ketahui Kandungan Gizi Pecel Lele dan Harga yang Direkomendasikan Berikut ini

Minggu, 30 Mei 2021 | 07:30
pinterest

Pecel lele

GridHype.id- Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan video yang membeberkan harga pecel lele di Malioboro, Yogyakarta.

Salah seorang wisatawan yang memposting sebuah video kekecewaannya lantaran harga peccel lele yang dianggap tak wajar ini menjadi viral.

Wisatawan tersebut mengutarakan kekecewaannya lantaran harus membayar harga yang menurutnya mahal, yakni Rp37.000.

Pecel lele memang dikenal sebagai makanan yang merakyat dan lantaran harganya yang terjangkau dan memiliki banyak peminat.

Tak jarang para usaha kuliner yang menyediakan menu pecel lele di tempat usaha mereka.

Baca Juga:Faktor Makanan Jadi Salah Satu Penyebab Kanker Payudara, Coba Yuk Ganti Camilanmu dengan Buah ini Untuk Turunkan Risiko Terkena Penyakit Mematikan

Lele merupakan jenis ikan yang dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Hal tersebut dikarenakan lele dapat beradaptasi di berbagai kondisi sehingga memungkinkan tingkat hidupnya yang tinggi.

Lalu bagaimanakah kandungan gizi makanan yang dikenal sejuta umat ini?

Dilansir dari healthline melalui halodoc.com, pecel lele memilki kandungan gizi yang tak boleh disepelekan.

Kalori yang ada pada satu porsi ikan lele adalah sebanyak 105 kalori, lemak sebanyak 2,9 gram, protein 18 gram, dan natrium sebanyak 50 miligram.

Baca Juga: Tak Habis Akal, Nagita Slavina Ngidam Santap Makanan Jepang dan Langsung Telepon Sosok ini, Istri Raffi Ahmad Justru Menyesal Setelahnya, Kenapa?

Selain itu, satu porsi lele juga mengandung 121 persen vitamin B12 dari kebutuhan harian, fosfor sebanyak 24 persen, kalium 19 persen, kolesterol 24 persen, titamin 15 persen, serta selenium 26 persen.

Ikan Lele memiliki lemak sehat yang baik untuk dikonsumsi siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia. Ikan Lele juga memiliki kandung merkuri yang minimal.

Seperti diketahui bahwa merkuri sebagai logam berat dapat mengontaminasi ikan.

Berdasarkan penelitian oleh U.S Food and Drugs Administration pada 1990 hingga 2012, ikan lele hanya mengandung merkuri sebesar 0,024 PPM.

Merkuri merupakan kandungan yang berbahaya karena dapat menumpuk di dalam tubuh dan meningkatkan risiko nefrotoksisitas dan menimbulkan masalah pada perkembangan bayi.

Selain ikan lele sebagai lakon utama, pecel lele juga diwarnai dengan kehadiran lalapan berupa sayuran segar.

Sayuran tersebut juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

Baca Juga:Patut Diwaspadai, Tiga Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Payudara, Kurangi Konsumsinya Mulai Sekarang!

Timun pada lalapan yang mengandung banyak air dapat melancarkan pencernaan serta mampu menjaga berat badan tubuh.

Selain itu, timun juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

Selain timun, kemangi juga tak jarang ditemukan sebagai lalapan di menu pecel lele.

Kemangi yang memiliki wangi khas ini dapat menyembuhkan sariawan dengan optimal.

Kemangi juga dapat mengobati radang sendi dan radang usus.

Pecel lele bakal terasa tidak lengkap jika tak dibarengi dengan sambal.

Sambal cukup mampu meningkatka selera makan pada sejumlah orang.

Baca Juga:Masih Suka Panaskan Makanan Berulang Kali? Hati-hati dengan Risiko yang Mungkin Terjadi, Berikut Penjelasannya!

Cabai yang digunakan untuk membuat sambal memiliki kandungan protein, karbohidrat, gula, zat besi, magnesium, kalium, dan air.

Selain itu, kandungan lemak juga terdapat pada cabai.

Vitamin A, vitamin B6 dan vitamin C juga terdapat di dalamnya.

Pecel lele yang menjadi menu dambaan masyarakat ini terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Selain dapat dikonsumsi kapan saja, pecel lele juga dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah.

Lantas bagaimana harga yang direkomendasikan untuk satu porsi pecel lele?

Pecel lele umumnya dijual dengan harga Rp10.000 hinga Rp15.000 di pasaran.

Jika Anda menemukan harga yang tidak wajar, ada baiknya Anda menanyakan kembali kepada pedagang atau perlu mempertimbangkannya kembali.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Healthline, Halodoc.com

Baca Lainnya