Follow Us

Jangan Beli Cuma Karena Murah, Ada Bahaya yang Mengintai Saat Membeli Ponsel Android Murah

Ngesti Sekar Dewi - Jumat, 18 Juni 2021 | 16:45
Ilustrasi ponsel BM

Ilustrasi ponsel BM

Data pengguna ini terkadang juga dibagikan pada vendor ponsel untuk digunakan sebagai acuan dalam membuat perangkat," ungkap laporan Wall Street Journal sebagaimana dikutip dari Android Central, Jumat (18/06/2021).

Ponsel ini mengumpulkan berbagai macam data pengguna mulai dari lokasi, nomor IMEI, hingga data lainnya yang kemudian dikirimkan ke server GMobi di Singapura.

Data data inilah yang kemudian digunakan untuk kepentingan iklan.

Cara GMobi mengumpulkan data-data tersebut adalah lewat aplikasi yang telah terinstal secara default pada ponsel Singtech P10 ini.

Baca Juga: Sering Digunakan Bikin Layar Ponsel Jadi Sarang Bakteri Mematikan, Berikut Cara Membersihkan Layar HP Pakai Bahan-bahan yang Tersedia di Rumah

Meski banyak aplikasi serupa yang mengumpulkan data pengguna, aplikasi GMobi ini berbeda dengan biasanya.

Aplikasi GMobi ini bersifat bloatware sehingga tak bisa dihapus dengan cara biasa, berbeda dengan aplikasi lainnya yang dapat dihapus dengan mudah oleh pemilik ponsel.

Pada halaman resmi GMobi tercatat beberapa klien besar, seperti Huawei dan Xiaomi.

Namun, tidak dapat dipastikan kerja sama seperti apa yang mereka jalani.

Entah kedua ponsel ini juga "menambang" data pengguna atau sekadar memanfaatkan jasa GMobi untuk mendapat data acuan dalam memproduksi ponsel teranyar.

Kasus pencurian data saat ini memang tengah mendapat perhatian publik.

Sejak terkuaknya skandal Cambridge Analytica yang melibatkan Facebook beberapa waktu lalu, isu privasi dan keamanan data semakin kuat diserukan di penjuru dunia. (*)

Source : Wall Street Journal

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest