"Para pemuda terus merasakan jika mereka tidak bekerja keras atau berpartisipasi dalam kompetisi, mereka akan tersingkirkan dari masyarakat,
tapi mereka tidak melihat sebuah terobosan bagi mereka sendiri, meskipun telah berusaha berulang kali," kata Professor Biao Xiang dari Universitas Oxford.
"Generasi orang tua kami memiliki (tantangan) sendiri, tapi juga peluangnya. Segalanya baru.
Selama Anda memiliki gagasan dan keberanian, pasti ada kesempatan yang baik untuk meraih sukses," kata Sun Ke. Konsep ini bukanlah sesuatu yang unik di China.
Kebanyakan negara berkembang di dunia, bisa dikatakan memiliki generasi terdahulu (generasi boomer).
Tapi perbedaan utamanya, bahwa di China, ada "masa emas" yang terlewati dengan cepat dan itu masih segar dalam ingatan orang-orang.
Artinya, generasi muda seperti Sun Ke telah menyaksikan kesuksesan orang tua mereka - melihat mereka membangun kesuksesan sendiri dari nol.
"Orang tua atau tetangga satu angkatan yang lebih tua 10 tahun dari mereka bisa meraup keuntungan sebanyak itu hanya dengan masuk ke dalam bisnis ini, tapi sekarang jendela sudah tertutup.
Mereka tak punya kemungkinan itu lagi," kata Dr Fang Xu dari Universitas California, Berkeley.
Frustasi terhadap orang kaya