Follow Us

Mengaku Muak Kejar Kesuksesan Sejak Lahir ke Dunia, Kaum Muda China Kian Pesimis dan Pilih Rebahan

Ruhil Yumna - Kamis, 17 Juni 2021 | 14:45
Foto ini diambil pada 13 Juni 2021 menunjukkan hampir 11.000 wisudawan, termasuk lebih dari 2000 mahasiswa yang tidak dapat menghadiri upacara wisuda tahun lalu karena wabah virus corona Covid-19, menghadiri upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, China. provinsi Hubei tengah.
STR / AFP

Foto ini diambil pada 13 Juni 2021 menunjukkan hampir 11.000 wisudawan, termasuk lebih dari 2000 mahasiswa yang tidak dapat menghadiri upacara wisuda tahun lalu karena wabah virus corona Covid-19, menghadiri upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, China. provinsi Hubei tengah.

China saat ini menjadi negara yang berisi orang-orang kaya terbesar kedua di dunia.

Tapi juga rumah bagi sekitar 600 juta orang yang memiliki pendapatan bulanan sekitar 1.000 yuan atau Rp 2,1 juta.

Kesenjangan yang besar ini telah meningkatkan kebencian anak muda terhadap bos mereka.

Baca Juga: Keberadaannya Jadi Misteri, Para Ilmuwan Buru Wanita China yang Diduga Kuat sebagai Pasien Nol Covid-19

Dan ada perasaan yang berkembang di antara anak-anak muda, bahwa perjuangan mereka tidak dipahami oleh mereka yang berada di atas.

Su Mang, seorang wirausaha dan mantan pemimpin redaksi Harper's Bazaar edisi China telah mendapat reaksi keras setelah dia mengatakan bahwa involusi adalah "jurang antara keinginan dan kemalasan".

Dia kemudian meminta maaf, tapi dampaknya sudah meluas.

"Jika para bos bisa terhubung dengan orang-orang yang bekerja untuk mereka, 996 tidak akan ada, begitu juga dengan involusi," tulis sebuah komentar yang mengacu pada budaya di dunia bisnis China yang bekerja dimulai dari pukul 9 pagi hingga 9 malam, enam hari seminggu.

"Para kapitalis seharusnya bungkam," yang lain menulis.

Miliarder Jack Ma sebelumnya mendukung budaya 996, dan menyebutnya sebagai "berkah". Hal ini, ditambah lagi dengan penyelidikan perusahaannya,

Alibaba yang sedang berlanjut, membuat reputasinya jatuh dari seorang panutan menjadi "kapitalis penghisap darah", seperti digambarkan sejumlah orang di internet.

'Rebahan' opsi yang tidak diizinkan

Source : kompas

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest