Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus Didominasi oleh Varian Delta, Berikut Sederet Bahayanya yang Wajib Diwaspadai

Helna Estalansa - Rabu, 16 Juni 2021 | 13:15
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona
(PEXELS/ANNA SHVETS)

Ilustrasi Covid-19 atau virus corona

Dalam penelitian tersebut, ditemukan 28 dari 34 sampel atau sekitar 82 persen, merupakan varian Delta (B.1.617) yang pertama kali terdeteksi di India.

"Varian Delta ini terbukti meningkat setelah adanya transmisi antarmanusia, dan sudah terbukti pada populasi di India dan di Kudus," kata Gunadi.

Gunadi mengatakan, temuan itu memperkuat hipotesis para peneliti bahwa peningkatan kasus di Kudus adalah karena adanya varian Delta.

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Terjadi Dobel Puncak Kasus Covid-19, Pemerintah Perlu Antisipasi dengan 3T dan Penerapan Protokol Kesehatan

Bahaya dari varian Delta

Virus corona varian Delta memiliki sejumlah karakteristik mutasi, yang membuat varian tersebut berbeda dan lebih berbahaya dibanding strain asli virus corona SARS-CoV-2.

Gunadi mengatakan, berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan di The Lancet, terdapat beberapa sebab yang membuat varian Delta dinilai lebih berbahaya.

Baca Juga: Bagikan Kabar Tak Sedap, Bunga Citra Lestari Dinyatakan Positif Covid-19: Tolong Jaga Diri Kalian dan Orang yang Kalian Cintai

1. Berbahaya bagi lansia

Gunadi mengatakan, varian Delta berhubungan dengan usia pasien.

"Semakin tua pasien Covid-19, maka varian Delta ini akan memperburuk kekebalan tubuh pasien tersebut," kata Gunadi.

Baca Juga: Kondisi Covid-19 di Jakarta Semakin Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Singgung Pelanggaran Protokol Kesehatan: Tidak Ada Kompromi

Source : GridStar.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x