GridHype.ID - Keberadaan handphone atau ponsel pintar memang terkadang membuat candu tersendiri.
Bagaimana tidak, manusia dewasa ini tidak bisa lepas dari adanya ponsel.
Sadar atau tidak, ponsel jadi hal yang sangat dibutuhkan sejak bangun di pagi hari hingga tidur di malam hari.
Dilansir dari Kompas.com, sinyal dari ponsel memancarkan gelombang yang dianggap membahayakan bagi tubuh manusia. Benarkah demikian?
Apa dampak penggunaan ponsel bagi kesehatan tubuh manusia?
Berikut penjelasan dari dua dokter spesialis penyakit dalam.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Eka Ginanjar menyatakan, hingga saat ini tidak ada bukti kuat yang membenarkan asumsi tersebut.
"Sejauh ini tidak ada bukti yang kuat (penggunaan handphone) mempengaruhi kesehatan tubuh," kata Eka saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).
Dampak penggunaan ponsel, disebut Eko baru akan terasa jika penggunaan berlangsung dalam waktu atau kapasitas yang tidak wajar.
Hal serupa juga disampaikan dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam.
"Sampai sejauh ini tidak terbukti bahwa sinyal hp bisa merusak organ tubuh, tetapi ada hal yang lain bahwa kalau penggunaan lama akan menyebabkan terjadinya adiksi atau ketagihan," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).
Adiksi ini, disebutnya akan muncul apabila kita menggunakan ponsel lebih dari 10 jam dalam sehari.
"Menjadi ketagihan jika menggunakan terus menerus selama 10 jam," ujar dia.
Untuk dampak pada tubuh, Ari membenarkan jika penggunaan ponsel secara berlebihan bisa jadi membawa dampak pada mata (terlalu lama terpapar cahaya monitor) juga telinga (apabila menggunakan ponsel dengan volume yang terlalu kencang).
Sementara itu dilansir dari Kompas.com dari laman Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat FDA, (2/10/2020), ponsel memang memancarkan energi frekuensi radio ketika digunakan, tetapi dalam tingkat rendah.
Data penelitian ilmiah yang tersedia sejauh ini tidak menunjukkan bukti pasti dari efek biologis radiasi ponsel yang merugikan bagi tubuh manusia.
"Saat ini tidak ada bukti yang konsisten bahwa radiasi non-pengion (yang ditimbulkan ponsel) meningkatkan risiko kanker pada manusia.
Satu-satunya efek biologis yang diakui secara konsisten dari radiasi frekuensi radio pada manusia adalah pemanasan," pernyataan dari Institut Kanker Nasional AS atau National Cancer Institute seperti dikutip FDA.
Pemanasan terjadi hanya di area otak dan tidak secara otomatis menimbulkan risiko kesehatan lainnya.
Hal ini karena tubuh manusia dilengkapi kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan rentang suhu yang cukup luas tanpa menimbulkan masalah apa pun.
Para dokter, ilmuwan, juga insinyur di FDA terus melakukan analisis studi ilmiah terkait hal ini selama hampir 30 tahun terakhir.
Untuk kita perlu menjaga kesehatan mata dari bahaya mata kering dan tegang ketika menggunakan handphone.
Melansir dari Kompas Health, simak cara kita menatap layar handphone.
- Duduk dengan jarak dari layar setidaknya 60 centimeter atau sepanjang lengan,
- Posisikan layar sedikit menatap ke bawah,
- Kurangi silau dengan mengatur tingkat kecerahan layar dan setel pengaturan kontras yang nyaman di mata,
- Setiap 20 menit, alihkan mata untuk melihat objek sejauh 20 kaki atau enam meter, selama 20 detik,
- Gunakan tetes mata saat mata kering Sesuaikan pencahayaan ruangan,
Gejala tidak nyaman setelah menatap layar HP atau komputer umumnya berlangsung sementara dan reda setelah Anda mengistirahatkan mata.
(*)