GridHype.ID - Handphone memiliki sinar radiasi yang berbahaya bagi kesehatan.
Kebutuhan manusia dewasa ini dengan handphone mamang tidak bisa terhindarkan.
Bahkan kecanduan manusia dengan ponsel pintar terkadang juga masih berlangsung menjelang tidur.
Maka tak heran jika handphone terkadang kita letakkan di samping bantal sebelum tidur agar besoknya dengan mudah melihat isi pemberitahuan.
Namun, tak selamanya memberikan kemudahan, handphone juga bisa memberikan efek negatif.
Dilansir dari Sajian Sedap, bagi wanita yang memainkan handphone menjelang tidur ternyata dapat tubuh terserang penyakit ini.
Kebiasaan bermain HP atau ponsel tidur ternyata memiliki sederet kerugian dan bahaya bagi kesehatan tubuh.
Tak hanya itu fungsi otak juga bisa ikut menurut akibat kebiasan bermain HP aptau ponsel sebelum tidur.
Setidaknya kesehatan mata punm menjadi bagian yang berpotensi terkena imbasnya.
Hal ini karena cahaya biru yang dipancarkan ponsel sangat tajam pada malam hari.
Cahaya biru dari ponsel memengaruhi produksi melatonin, salah satu hormon yang membantu seseorang tidur dan mengatur siklus tidur.
Penggunaan ponsel secara teratur di malam hari dapat menyebabkan kurang tidur karena pikiran masih aktif hingga beberapa saat sebelum terlelap.
Selain itu, keinginan kompulsif untuk memeriksa ponsel dapat mengakibatkan penundaan waktu tidur dan mengurangi durasinya.
Cahaya pada ponsel memiliki gelombang pendek yang lebih berkedip.
Ini akan memengaruhi penglihatan dan dalam jangka waktu lama dapat merusak retina.
Menurut American Macular Degeneration Association, cahaya biru dari ponsel menyebabkan kerusakan pada retina yang permanen dan degenerasi makula.
Menatap layar ponsel ketika seharusnya sudah tidur bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental.
Kita menjadi rentan terhadap depresi.
Di samping itu, tingkat energi yang rendah di siang hari, ditambah kesulitan untuk berpikir karena kurang tidur, juga memicu rasa lemah emosional dan mental.
The World Health Association menyatakan, ponsel dapat menjadi penyebab kanker bagi manusia karena memancarkan radiasi elektromagnetik yang telah dikaitkan dengan jenis kanker tertentu.
Paparan cahaya biru berkepanjangan dan pengaruhnya pada siklus tidur telah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.
Berdasarkan informasi Departemen Kesehatan California yang dihimpun KompasTekno dari The Independent, Selasa (26/12/2017), berikut cara yang dapat dilakukan pengguna ponsel untuk mereduksi dampak buruk radiasi ponsel jangka panjang.
1.Gunakan headset saat menelepon
Ketika sedang menelepon, lebih baik gunakan headset. Sebab saat melakukan panggilan, ponsel akan lebih banyak mengeluarkan radiasi dari sinyal RF.
Jika hal ini terjadi secara berkala, bukan tidak mungkin radiasi dari ponsel bisa memicu kerusakan pada jaringan otak.
2. Berkomunikasi lewat teks
Selain lebih murah, berkomunikasi lewat pesan teks disebut lebih aman dibandingkan dengan saat melakukan panggilan secara langsung.
Sebab, radiasi yang dikeluarkan lebih sedikit.
Selain itu, posisi ponsel saat mengetik pesan teks berada lebih jauh dari tubuh, sehingga radiasi yang diterima akan lebih kecil.
3. Hindari mengantongi ponsel
Meski tidak digunakan, ponsel akan terus memproduksi radiasi RF. Untuk itu, lebih baik pengguna tetap menjaga jarak dengan ponsel saat digunakan.
Jika sedang melakukan perjalanan, jangan letakkan ponsel di saku celana.
Letakkanlah ponsel di tempat yang lebih jauh, seperti ransel atau wadah bawaan lain.
4. Jangan gunakan ponsel saat lemah sinyal
Saat sinyal lemah, indikator pada posisi satu bar, radiasi yang ditimbulkan akan lebih besar.
Alasannya, sinyal RF yang dikeluarkan oleh ponsel lebih besar ketika sinyal dalam keadaan lemah.
Jika memang tidak dalam kedaan darurat, lebih baik membiarkan ponsel tersimpan atau bahkan matikan ponsel ketika sinyal dalam keadaan lemah.
5. Kurangi penggunaan ponsel di kendaraan
Menggunakan ponsel dalam kendaraan yang bergerak cepat ternyata merupakan tindakan kurang bijak. Sebab saat bergerak, ponsel akan menangkap sinyal dari tower satu ke tower lain, sehingga memicu ponsel mengeluarkan sinyal RF lebih banyak.
(*)