Follow Us

16 Menit Penentu Hidup dan Mati, Penjelasan Pihak Terkait Soal Tsunami di Jawa Timur

Ruhil Yumna - Jumat, 11 Juni 2021 | 08:45
Ilustrasi, tanda-tanda sebelum datangnya tsunami yang perlu diperhatikan selain gempa bumi
Pixabay.com/KELLEPICS

Ilustrasi, tanda-tanda sebelum datangnya tsunami yang perlu diperhatikan selain gempa bumi

Kami berjalan cepat, waktunya 14 menit itu sudah sampai di ketinggian bukit 30 meter, artinya sudah aman," tuturnya.

Namun, ujarnya, pasti butuh waktu lebih lama bagi lansia dan orang difabel untuk mencapai posisi aman tersebut sehingga perlu perhatian tersendiri untuk penyelamatan kelompok masyarakat dengan kondisi tertentu.

Dalam pemodelan yang dibuat, ujarnya, waktu 16 menit untuk wilayah pantai selatan Blitar merupakan golden times untuk penyelamatan jiwa dan benar-benar harus dimanfaatkan dengan baik.

Beberapa faktor yang membuat pantai selatan Kabupaten Blitar menjadi wilayah yang paling cepat terempas gelombang tsunami, antara lain, karena berada paling dekat dengan pusat gempa.

Namun, untuk ketinggian gelombang, ujar Dwikorita, pantai di selatan Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya bisa terhantam gelombang tsunami tertinggi jika terjadi gempa terkuat di selatan Jawa Timur dalam skenario terburuk dari pemodelan yang dibuat.

Gelombang tsunami tertinggi di selatan Trenggalek, ujarnya, bisa saja mencapai 26 hingga 29 meter.

Baca Juga: Waspada Potensi Tsunami Setinggi Minimal 20 Meter di Laut Selatan Jatim, Pemerintah Sosialisasikan Rumus 20-20-20 Untuk Menyelamatkan Diri

Untuk pantai selatan Blitar, ujarnya, meskipun akan terempas gelombang tsunami paling awal, tinggi gelombang diperkirakan 18 meter.

Jangan gali bukit dan pegunungan

Dwikorita mengatakan, di wilayah selatan Jawa termasuk Jawa Timur terdapat pelindung alami terhadap kemungkinan terjadinya bencana tsunami.

Pelindung alami itu, ujarnya, berupa deretan pegunungan kecil yang membentang dari barat ke timur.

Pegunungan dan perbukitan itu, ujarnya, merupakan perlindungan alami yang akan menjadi penahan gelombang tsunami agar tidak menjangkau wilayah lebih dalam lagi di sisi utara.

Source : Kompas

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest