GridHype.ID - Baru-baru ini dilaporkan jika Presiden Perancis berniat untuk untuk menghapus bahasa Inggris.
Ya, pemimpin Negara Perancis itu berniat menggantinya dengan bahasa negaranya.
Rencananya hal itu akan direalisasikan saat ia mendapat giliran menjabat sebagai Presiden Uni Eropa.
Saat ini, Inggris merupakan "bahasa resmi" yang dipakai dalam pertemuan tingkat tinggi di antara perwakilan 27 negara anggota.
Namun, Emmanuel Macron berniat menggantikannya dengan bahasa Perancis jika mendapat kursi kepresidenan pada 2022.
Dilansir Daily Mail Selasa (8/6/2021), jabatan Presiden Uni Eropa bersifat rotasi dan berlaku selama enam bulan.
Diwartakan The Express, Macron tidak saja berencana memindahkan agenda pertemuan dari Brussels ke Perancis.
Selain itu, terdapat laporan dia tidak akan menjawab surat dari Komisi Eropa jika mereka menuliskannya dalam bahasa Inggris.
Sumber mengungkapkan, dokumen resmi maupun menit pertemuan harus dikomunikasikan memakai bahasa Perancis.