GridHype.ID- Ayah korban sate beracun yang salah sasaran beberapa waktu lalu mengaku memaafkan kesalahan pelaku.
Bandiman yang merupakan pengemudi ojek online tersebut memberikan sepucuk surat kepada wanita yang telah menewaskan anaknya.
Pada surat tersebut, Bandiman mengaku telah memaafkan perbuatan sang pelaku.
Dilansir dari Kompas.com (7/6/2021), surat tersebut diberikan oleh Bandiman kepada pelaku saat rekonstruksi di Mapolres Bantul pada Senin (7/6/2021).
Surat tersebut ditunjukkan oleh kuasa hukum Bandiman.
Meski telah memberikan maafnya, Bandiman tetap menuntut proses hukum dilakukan dengan sebagaimana mestinya.
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Saya atas nama Bandiman dengan ini memberikan maaf kepada anda (Nanik) yang telah melakukan keteledoran walaupun salah sasaran terhadap anak saya Naba Faiz Prasetya sehingga mengakibatkan meninggalnya anak saya.
Namun demikian dengan tidak mengurangi rasa hormat kami sekeluarga tetap menuntut proses hukum harus tetap berjalan dan tidak akan mengurangi/meringankan tuntutan kami sekeluarga sesuai dengan perbuatan yang telah anda lakukan mendapat hukuman yang setimpal.
Bandiman mengaku lega dengan proses rekonstrukis yang dilaksanakan pada hari itu.
Setidaknya ada 35 adegan yang diperagakan untuk menjadi tindak lanjut kepolisian atas kasus tersebut.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Nani Pengirim Sate Sianida, Ternyata Sudah Menikah Siri dengan Target Pembunuhannya
"Tadi sekitar 35 adegan. Tidak ada yang berbeda," kata Bandiman
Bandiman menyatakan bahwa semua adegan telah direka ulang, sehingga ia memastikan tak ada satu pun adegan yang terlewat.
Bandiman tampak tegar saat menjalani proses rekonstrusi yang berlangsung, dirinya mengaku telah menyimpan baik-baik kemarahan yang dirasakan.
"Sedikit agak lega soalnya adegan sesuai kenyataan. Kalau marah sih iya, tapi ya gimana lagi saya simpanlah marahnya," ungkap Bandiman.
Lelaki asal Bantul tersebut menjelaskan bahwa proses hukum akan terus berjalan.
"Masalah hukum ya proses jalan terus. Keluarga alhamdulilaah sudah baik. Sampun narik (ojol lagi)," ujarnya.
Kejadian nahas yang menimpa anak Bandiman tersebut berawal dari sate beracun yang salah sasaran.
Pelaku diketahui mengirimkan sate yang telah dicampur dengan racun kepada kekasihnya.
Tak berjalan mulus, sate tersebut justru ditolak oleh sasaran hingga akhirnya dibawa pulang oleh Bandiman untuk diberikan kepada keluarganya.
Alhasil, sate beracun tersebut menewaskan anak Bandiman bernama Naba yang saat itu berusia 10 tahun.
(*)