Lapan juga mengadakan lomba foto bagi mereka yang ingin menyertakan foto-foto gerhana bulan total yang didokumentasikan.
Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lapan Andi Pangerang mengungkapkan bahwa GBT kali ini cukup unik karena beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi.
Meski tidak perlu menggunakan alat bantu optik apa pun, dan aman disaksikan dengan mata telanjang, GBT di sejumlah lokasi dikabarkan tidak dapat disaksikan lantaran tertutup mendung.
Bagi kamuyang beruntung dapat melihat keindahan GBT petang tadi dan berhasil mengabadikannya, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) membuka perlombaan atau kontes foto untuk fenomena ini.
Jadi, daripada hanya mengendap di memori ponsel atau kamera, tidak ada salahnya jika foto kamu tentang gerhana diikutkan dalam lomba ini.
Berdasarkan informasi yang diunggah akun Instagram @lapan_ri pada Selasa (25/5/2021), Lapan membuka perlombaan foto GBT dengan hadiah berupa miniatur pesawat N219 bagi 3 peserta terpilih dengan karya terbaik.
Baca Juga: Fenomena Hujan Es Sebesar Kelereng Guyur Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG
Syarat dan ketentuan
Kamu yang berminat mengikuti perlombaan ini, diminta memenuhi sejumlah persyaratan yang diberlakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengikuti akun Instagram @lapan_ri
- Foto merupakan karya pribadi yang belum pernah dipublikasikan atau dilombakan sebelumnya
- Mengunggahnya ke akun Instagram, menandai akun @lapan_ri, dan menggunakan tagar #LAPANSuperBloodMoon, #LAPANGerhanaBulanTotal, dan #LAPANGBT2021
- Akun Instagram tidak dalam kondisi terkunci
- Foto tidak boleh diedit, hanya boleh dibubuhi watermark yang tidak mengganggu komposisi foto
- Satu akun maksimal melampirkan 2 foto untuk diperlombakan
- Foto paling lambat diunggah, Kamis (27/5/2021) pukul 23.59 WIB
- Foto yang dikirim merupakan foto yang diambil dari GBT 26 Mei 2021, bukan peristiwa lain sejenis.