Viral Menanak Nasi Dicampur Bubuk Agar Dianggap Mampu Cegah Sembelit, Bagaimana Pandangan Fenomena Ini dari Kacamata Medis?

Jumat, 19 Maret 2021 | 20:15
Tribun Jambi - Tribunnews.com

ilustrasi nasi

GridHype.ID - Sudahkah kalian mencoba menanak nasi dicampur dengan bubuk agar-agar?

Belakangan ini, netizen bagikan cara untuk mengatasi sembelit dengan mencampurkan bubuk agar-agar ketika menanak nasi.

Unggahan tipsnya ini viral dan menjadi perbincangan di sosial media.

Baca Juga: Jangan Panik Kolesterol Naik karena Makan Nasi Padang, Masakan Bersantan Tak Bahayakan Tubuh Jika Ikuti Syarat Berikut

Unggahan ini sampai diunggah ulang di akun gosip @mak_inpoh.

"Hayoo siapa yang suka sembelit? Nah carl tu suka sembelit parah sampai berdarah. Karena dia pupnya 7 hari kadang udah kasih int*** dan segala macamnya juga nggak ngefek," tulis si pembukan post.

Lalu Ia memberikan tips mengatasi sembelit dari pengalamannya sendiri.

Baca Juga: Terpapar dengan Cara Tak Terduga, Rina Nose Ngaku Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Tersedak Nasi

"Terus dikasih tahu dokterku disuruh bikin nasi agar...dan benaran dong, lancar jayaa hahahaha.

Tapi aku kasih 2 hari sekali soalnya ini bikin kurus, kalau terusan karna pup super lancar hahaha...

Takarannya gampang cuma 1 cup nasi 1 sendok teh agar," tulis warganet tersebut.

Baca Juga: Selalu Dianggap Sepele, Mulai Sekarang Jangan Lagi Tutup Rice Cooker dengan Kondisi Kendor Kalau Tak Ingin Nasi Cepat Basi

Instagram.com/mak_inpoh

VIRAL Nasi Agar-agar Dikonsumsi untuk Mengatasi Sembelit, Dokter Beberkan Khasiatnya.

Seperti yang diketahui, agar agar memiliki kandungan serat yang mencegah sembelit saja.

Lantas bagaimana kacamata medis melihat fenomena ini?

Baca Juga: Terpapar dengan Cara Tak Terduga, Rina Nose Ngaku Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Tersedak Nasi

Dilansir dari GridHealth.ID, Mengenai hal tersebut, dr Tan Shot Yen menjelaskan pada dasarnya mencampurkan agar-agar bubuk ke dalam nasi putih bisa dilakukan.

"Masalahnya bukan boleh atau tidak. Sebab nasi pun bisa dicampur macam-macam. Ditambah santan jadi nasi uduk atau nasi liwet. Ditambah rempah jadi nasi kebuli," katanya pada Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Dengan menambah agar-agar dianggap akan menambah kandungan serat.

Baca Juga: 6 Makanan Ini Bikin Ngantuk dan Cepat Tidur Jika Dikonsumsi, Salah Satunya Nasi Putih

Tapi, menurut Tan itu tidak sepenuhnya benar.

"Agar-agar cuma sebatas serat larut. Tidak ada serat tidak larutnya," kata Tan.

Dia menjelaskan, agar-agar bubuk adalah produk ultra proses dan hanya serat larut.

Sementara itu, pendapat Dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr Dicky Kurniawan Tontowiputro, SH, SpPD, FINASIM.

Baca Juga: Waduh, Mulai Sekarang Jangan Lagi Menanak Nasi di Rice Cooker Pakai Cara Ini, Bisa Bahayakan Kesehatan Tubuh

Dilansir dari Sajian Sedap, menurutnya, informasi yang dibagikan oleh netizen tersebut ada benarnya.

"Karena agar-agar itu terbuat dari tepung rumput laut yang mengandung banyak serat," ucap Dicky kepada Tribunnews.

Jika dibandingkan dengan nasi putih, agar-agar tentu memiliki kandungan serat lebih banyak.

Baca Juga: Suaminya Kini Bertahan Hidup Tanpa Empedu dan Pasang 3 Ring di Jantung, Istri Rano Karno Ikut Cari Nafkah Jualan Nasi Uduk

"Contohnya dalam 100 gram agar-agar seratnya ada 8 gram.Kalau nasi putih hanya 0,4 gram saja. Bisa 20 kalinya itu," lanjutnya, seperti dilansir dari SajianSedap.com (18 Agustus 2020).

Dicky kemudian menambahkan, serat sendiri tidak hanya bermanfaat mengatasi dan mencegah sembelit.

"Serat juga dibutuhkan untuk mencegah serangan jantung, apalagi yang terkandung dalam oatmeal."

Baca Juga: Bikin Nasi yang Kita Makan Kehilangan Nutrisi dan Cepat Basi, Mulai Sekarang Jangan Lagi Lakukan 5 Kebiasaan Ini!

"Kemudian manfaat serat selanjutnya mencegah terjadinya kanker usus," beber Dicky.

Penting juga diperhatikan, menurut dr Tan Shot Yen, "Ada masalah dengan nasi putih. Ada studi yang mengaitkan nasi putih tiga kali sehari dengan risiko diabetes," tuturnya.

Menurut studi tersebut, konsumsi nasi putih yang tinggi dikaitkan dengan risiko diabetes 20 persen lebih tinggi (95 persen, CI 3 persen hingga 41 persen).

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Sajian Sedap, GridHEALTHID

Baca Lainnya