Tingkat estrogen yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker payudara dengan reseptor hormon positif.
Menurut sebuah studi besar tahun 2019, wanita yang kehilangan berat badan setelah usia 50 tahun dan mempertahankan berat badannya memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara daripada wanita yang tetap dengan berat badan yang sama.
3. Konsumsi alkohol
Minum alkohol meningkatkan risiko pengembangan hormon reseptor-positif kanker payudara.
Hal ini disebabkan karena alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan hormon lain yang berhubungan dengan kanker payudara.
Alkohol juga dapat merusak DNA sel yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko kanker.
Risiko kanker payudara 32 persen lebih tinggi bagi wanita yang mengonsumsi setidaknya tiga minuman beralkohol per hari.
Risikonya meningkat lebih dari 7 persen untuk setiap minuman tambahan per hari.
Baca Juga: Penyintas Kanker Payudara Perlu Terus Aktif Bekerja dan Berkarya, Ini Alasannya
4. Terapi Hormon
Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa penggunaan terapi penggantian hormon dapat meningkatkan risiko kanker payudara secara substansial, terutama untuk terapi hormon yang mencakup progesteron dan estrogen.