Dalam sayur-sayuran sendiri banyak terkandung serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh baik saat berpuasa maupun tidak.
“Hanya saja, untuk sebagian orang yang mungkin memiliki masalah maag, tentu pemilihan sayuran diutamakan yang tidak mengandung senyawa gas,” imbuhnya.
Makanan yang mengandung senyawa gas sendiri misalnya sawi hijau, kol, kembang kol, dan nangka muda.
Kemudian untuk buah, tidak ada aturan atau larangan tertentu selama bulan puasa.
“Namun, direkomendasikan pada saat sahur mungkin kita dapat mengonsumsi buah-buahan yang mengandung serat lebih banyak untuk mempertahankan rasa kenyang seperti apel, pear, dan pisang,” jelasnya.
Kemudian, Desy merekomendasikan buah-buahan seperti kurma, semangka, melon, dan belimbing untuk berbuka.
“Saat berbuka, kita bisa mengonsumsi buah-buahan yang kaya gula alami dan air, karena setelah seharian berpuasa tubuh perlu menstabilkan kadar gula darah dan mineral tubuh kembali, serta menghidrasi tubuh setelah seharian mengalami dehidrasi,” paparnya.
Tidak disarankan pula untuk mengonsumsi buah yang terlalu asam saat berbuka.
“Mengonsumsi buah yang terlalu asam saat berbuka akan memicu asam lambung, sehingga membuat perut tidak nyaman, terutama bagi yang memiliki riwayat maag,” pungkasnya.