Sampai aku dirujuk ke salah satu puskesmas di Kota Jogja."
"Itu udah mulai curiga, karena pas aku bawa surat pengantar dari PMI aku langsung diarahkan ke salah satu dokter.
Selang 30 menit kemudian setelah aku diambil darah oleh dokter, hasilnya udah bisa ditebak emang aku positif," kata Alfaz kepada Tribunnews.com, Sabtu (17/4/2021).
Mendengar kenyataan tersebut Alfaz hanya bisa menunduk dan memikirkan jika dirinya tidak akan bisa mempunyai keluarga dan anak.
Ia juga merasa mempermalukan keluarga, karena latar belakang keluarganya memang cukup agamis.
Kenyataan bahwa Alfaz mengidap HIV ini bahkan menjadi luka batinnya hingga sekarang.
"Aku cuma bisa nunduk, yang pertama aku pikirin aku pasti enggak bisa punya keluarga, punya anak.
Yang utama selain itu bakal malu-maluin keluarga aku, karena keluarga aku cukup agamis."
"Aku berasa menjadi positif HIV pada saat itu udah malu banget, azab banget.
Masih kerasa sampe sekarang dan itu jadi luka batin aku sampe sekarang," ungkapnya.