Nahdlatul Ulama (NU) sendiri baru akan melaksanakan rukyatul hilal Ramadhan 1442 H pada Senin (12/4/2021).
Rukyatul hilal akan dilakukan di 35 titik di seluruh Indonesia.
Melansir laman resmi NU, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU (LF PBNU) telah melakukan perhitungan terhadap hilal Ramadhan 1442 H.
Perhitungan ini dengan metode perhitungan hisab jama’i di markaz Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta dengan koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Dari hisab tersebut diperoleh data ketinggian hilal sudah mencapai 3 derajat 37 menit 01 detik.
Sementara, durasi kemunculannya mencapai 17 menit 11 detik, sedangkan ijtimak atau konjungsi terjadi pada Senin, 12 April 2021 pukul 09:29:29 WIB.
Hal ini mengartikan, tinggi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah dan kemungkinan hilal terlihat, yakni sebesar 2 derajat.
Sementara itu, tinggi hilal di wilayah lain juga masih di atas tiga derajat.
Hanya tiga provinsi yang tinggi hilalnya di bawah tiga derajat dan di atas 2 derajat, yakni Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
“Dari hasil hisab dapat diketahui bahwa parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura Provinsi Papua (tinggi +2º 46’, lama hilal 13 menit 28 detik), sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di kota Pelabuhan Ratu Sukabumi Provinsi Jawa Barat (tinggi +3º 38’, lama hilal 17 menit 11 detik),” jelas Ustadz Ma'rufin Sudibyo, Wakil Sekretaris LF PBNU.