Regulator Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA), sebelumnya mengatakan vaksin AstraZeneca tidak terkait dengan peningkatan risiko penggumpalan darah secara keseluruhan.
"Tidak ada tingkat keseluruhan yang lebih tinggi dari jenis pembekuan darah yang relatif umum yang dilaporkan setelah vaksinasi COVID-19," kataKelompok Penasihat Teknis Australia untuk Imunisasi pada Jumat (2/3/2021).
Australia meluncurkan vaksinasi massal untuk 25 juta penduduknya pada bulan Februari, dengan sebagian besar diharapkan menerima vaksin Universitas Oxford/AstraZeneca.
Pada akhir Maret, CSL Ltd mulai memproduksi 50 juta dosis dalam negeri.
Australia disebut sangat berhasil dalam mengekang virus dengan cepat melakukan lockdown, penutupan perbatasan dan pelacakan cepat.
Mereka melaporkan hanya di bawah 29.300 yang infeksi dan 909 kematian akibat covid-10.
Sempat konflik karena kasus pembekuan darah, target penyuntikan sekitar 3,3 juta dosis pun tak tercapai di Maret 2021.
Pejabat kesehatan juga menyebut persediaan vaksinasi di negara bagian timur laut Queensland akan segera habis dalam beberapa hari.
Bahkan mereka tidak yakin tentang pengiriman berikutnya.