Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Australia Temukan Kasus Pembekuan Darah Usai Penyuntikan Vaksin AstraZeneca, Kini Selidiki Kaitannya dengan Penangkal Covid-19 Asal Inggris Itu

Dwi Purworahayu - Minggu, 04 April 2021 | 10:15
Kandungan babi dalam vaksin AstraZeneca.
via tribunnews

Kandungan babi dalam vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Sampai Pakai Tabung Oksigen, Seorang Guru Sekolah Dasar di Kota Padang Mendadak Pingsan Pasca Disuntik Vaksin Covid-19, Kok Bisa?

Regulator Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA), sebelumnya mengatakan vaksin AstraZeneca tidak terkait dengan peningkatan risiko penggumpalan darah secara keseluruhan.

"Tidak ada tingkat keseluruhan yang lebih tinggi dari jenis pembekuan darah yang relatif umum yang dilaporkan setelah vaksinasi COVID-19," kataKelompok Penasihat Teknis Australia untuk Imunisasi pada Jumat (2/3/2021).

Australia meluncurkan vaksinasi massal untuk 25 juta penduduknya pada bulan Februari, dengan sebagian besar diharapkan menerima vaksin Universitas Oxford/AstraZeneca.

Baca Juga: Terlalu Banyak Dampak Negatif dari Pembelajaran Jarak Jauh, Nadiem Makarim Prioritaskan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Terima Vaksin Covid-19, Harapkan Semua Sekolah Dibuka Pada Juli 2021

Pada akhir Maret, CSL Ltd mulai memproduksi 50 juta dosis dalam negeri.

Australia disebut sangat berhasil dalam mengekang virus dengan cepat melakukan lockdown, penutupan perbatasan dan pelacakan cepat.

Mereka melaporkan hanya di bawah 29.300 yang infeksi dan 909 kematian akibat covid-10.

Baca Juga: Indonesia Bertengger di Posisi Keempat sebagai Negara Terbanyak Memberikan Vaksin Covid-19, Menkes: Hari Ini Vaksinasi Bisa Tembus 10 Juta

Sempat konflik karena kasus pembekuan darah, target penyuntikan sekitar 3,3 juta dosis pun tak tercapai di Maret 2021.

Pejabat kesehatan juga menyebut persediaan vaksinasi di negara bagian timur laut Queensland akan segera habis dalam beberapa hari.

Bahkan mereka tidak yakin tentang pengiriman berikutnya.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : reuters.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x