Para jemaat yang rela menunggu lama sudah membawa kotak untuk menampung "kentut penyembuh" Penelope. "Ini menunjukkan kuasa Tuhan.
Sama seperti ketika Dia menidurkan Adam, dan mengambil tulang rusuk dari tubuhnya," klaimnya kepada Drum.
Setelah metodenya yang terbilang unik itu viral, banyak pastor melayangkan kecaman terhadapnya.
Rata-rata mereka mengatakan, tidak elok bagi Penelope untuk duduk di atas wajah jemaatnya meski itu untuk penyembuhan sekalipun.
Ini salah. Tidak ada ceritanya Tuhan duduk di wajah sesorang dan menyembuhkan mereka," kecam Pastor Jacob Sibiya dari Kagiso.
Kepada harian Afrika Selatan Daily Sun, Sibiya menegaskan para pendeta seharusnya mempraktikan apa yang ada di Alkitab.
Didera oleh berbagai kritikan, Penelope menjawab enteng.
"Saya tidak kentut di depan mereka. Saya menyembuhkan mereka."
(*)