Meski begitu, ia tetap melanjutkan kehidupannya seperti teman-teman pada umumnya.
Ia juga tak menyangka ketika mendapatkan hasil dari pemeriksaan medis yang menyatakan dirinya juga mengidap kelainan hipospadia.
"Kalau kita sih SMP, SD itu masih biasa. Di SMP kan sudah masuk masa pubertas pasti ada perbedaan sedikit, tapi kita masih bertanya-tanya. Makanya kita masih terus menjalani aja sampai April berkeinginan pengin periksa. Apalagi sudah difasilitasi TNI kan, akhirnya hasilnya keluar, makanya itu kita nggak nyangka aja," kisah Amasya.
Menjalani kehidupan sebagai perempuan sejak kecil, membuat ia dan Aprilio disebut sebagai cewek tomboy.
"Namanya manusia ya pastinya hidupnya pingin jelas juga, kita kan menjalani administrasi yang tertulis. Akta kelahiran aja kan perempuan tapi yang namanya jiwa dari dalam itu kan, makanya dibilang tomboy," sambung Amasya.
Identitas aslinya kini dinyatakan sebagai seorang pria, Amasya pun mengaku bahwa kedua orang tuanya selalu mendukung apa yang menjadi pilihan mereka berdua.
"Kalau papa sama mama si setuju setuju aja, apapun keputusan aku sama dia tetep support nggak ada protes segala macem, keluarga besar juga mendukung semua, udah kita lanjut aja
Amasya pun mengungkap perasaannya setelah identitasnya kini menjadi laki-laki.
"Intinya si kayak penantian yang udah lama banget si, tapi kita nggak menyangka kalau hari ini saatnya, ternyata kan di umur 31 (tahun) ada jalannya," ujarnya.
Ia juga membeberkan rencananya usai menjalani operasi hipospadianya itu.