"Anda harus melakukan ini, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala atau menerima hasil negatif saat dites," demikian bagian bunyi e-mail dari NHS tersebut.
Mengenai e-mail yang didapat itu pun, telah dibenarkan oleh tim dari Humas PBSI, Fellya Hartono.
Keputusan sepihak yang dilakukan BWF ini membuat publik kesal dan menumpahkan amarahnya.
Dilansir dari GridHits.ID, terkait kabar mundurnya Indonesia dari ajang All England pun turut membuat publik kesal dan menumpahkan amarahnya di akun BWF.
Namun, tak cuma masyarakat Tanah Air yang berjuang, karena KBRI London turun tangan perjuangkan nasib timnas bulu tangkis Indonesia.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona Baru di Inggris Picu Ketakutan, 50 Negara Langsung Batalkan Penerbangan
Dikutip dari KOMPAS.com, berikut langkah-langkah yang dilakukan KBRI London:
1. Terkait dengan adanya pemberitaan kewajiban karantina bagi tim Indonesia di Yonex All England 2021 di Birmingham, Inggris, yang akibatkan tidak dapat dilanjutkannya partisipasi tim dalam pertandingan tersebut, KBRI telah lakukan koordinasi intens dengan Ketua Timnas All England Pak Ricky Subagja dan Kemenpora.
2. Menlu RI juga telah memberikan arahan yang jelas untuk pastikan tidak ada diskriminasi dan unfair treatment terhadap partisipasi atlet bulutangkis Indonesia pada turnamen All England tersebut.
3. Pada saat yang sama, Dubes RI sudah lakukan kontak langsung kepada Dubes Inggris di Jakarta, Owen Jenkins, dan meminta agar beliau lakukan intervensi ke otoritas kesehatan Inggris (NHS) untuk: