"Coba monggo ditanya ke @bwf.official cara ngetest ulangnya gimana?"
"Udah sah belum? Yang ngeswab siapa? Caranya gimana?"
"Kok bisa dari 7+ menjadi 7- padahal katanya trusted banget hasil test awalnya."
"Ini gara-gara satu orang asing yang positif (katanya) satu pesawat bareng, tiba-tiba semua tim nggak boleh main, karantina mandiri," beber Agnes.
Pada curhatan selanjutnya, Agnes menyayangkan kenapa federasi tidak meminta semua pemain All England 2021 melakukan karantina sebelum pertandingan.
"Udah tahu aturan negaranya lagi aneh-aneh gara-gara mutasi Covid-19. Kenapa nggak pada disuruh karantina dulu sebelum pertandingan di sana," tulisnya.
Agnes juga mempertanyakan nasib pemain Turki yang juga satu pesawat dengan tim Indonesia.
Sebab, pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit masih terus lanjut di All England dan tidak dipaksa mundur seperti atlet Indonesia.
Padahal mereka satu pesawat dari Istanbul menuju Birmingham, Inggris.
"Kalau alasannya karena aturan pemerintah, protokol pemerintah dan sebagainya, atau safety pemain, harusnya ya 7 orang kemarin dikarantina berikut yang close contact sama mereka."
"Nggak cuma tim Indonesia lho yang 'apesnya' sepesawat sama orang yang katanya positif," lanjutnya.