Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hilang Saat Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu, Pria yang Diduga Seorang Polisi Ini Kini Ditemukan di Sebuah Rumah Sakit Jiwa

Ruhil Yumna - Jumat, 19 Maret 2021 | 13:45
Anaknya yang Merupakan Seorang Polisi Dinyatakan Meninggal Karena Tsunami Aceh, Rupanya Firasat Ibu Abrip Asep Tetap Yakin Anaknya Masih Hidup Benar Adanya, Kini Sang Putra Malah Ditemukan di RSJ, Begini Kronologinya...
YouTube/Kompascom Reporter on Location

Anaknya yang Merupakan Seorang Polisi Dinyatakan Meninggal Karena Tsunami Aceh, Rupanya Firasat Ibu Abrip Asep Tetap Yakin Anaknya Masih Hidup Benar Adanya, Kini Sang Putra Malah Ditemukan di RSJ, Begini Kronologinya...

GridHype.ID - Sebelumnya seorang anggota polisi diyatakan hilang saat Tsunami melanda aceh tahun 2004 silam.

Lantaran tak diketahui keberadaannya anggota polisi tersebut didiuga kuat telah meninggal dunia.

Namun betapa mengejutkannya, 17 tahun lewat anggota polisi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup.

Baca Juga: Rumah Sakit Apung Milik TNI AL Merapat Untuk Bantu Korban Gempa Mamuju, Sebelumnya Pernah Ditugaskan Pada Saat Tsunami Aceh

Melansir dari Kompas.com, pria bernama Asep dari Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00 ditemukan sebagai salah satu pasien Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh.

Video pertemuan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh viral di media sosial sejak Rabu (17/3/2021).

Dalam rekaman video berdurasi 00,12 detik itu tampak rekannya terlihat sangat bergembira saat menyampaikan informasi ke rekan polisi seangkatan Letting 351.

"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa."

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejak Rabu siang, RSJ Zainal Abidin Banda Aceh mulai ramai didatangi anggota Brimob Polda Aceh.

Namun, saat Kompas.com ingin mengonfirmasi terkait pria yang diduga Asep, sejumlah anggota polisi yang berada di halaman RSJ menghindar lantaran takut keliru memberikan informasi.

"Ini informasinya belum pasti, harus dicek DNA dan dicocokkan dulu dengan keluarganya, kami belum dapat memberikan informasi," kata salah satu anggota Brimob saat ditemui wartawan di halaman RSJ Zainal Abidin Banda Aceh.

Baca Juga: Diundang ke Resepsi Pernikahan Anak Angkatnya, Christiano Ronaldo Ajukan Syarat Ini

Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dikonfirnasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp membenarkan bahwa pihaknya mendapat informasi seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.

Pasien tersebut yang diduga seorang personel Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor Bharaka Zainal Abidin alias Asep yang di-BKO-kan ke Aceh dan dinyatakan hilang pada saat gempa bumi dan tsunami 2004.

Winardy mengatakan, informasi mengenai pasien RSJ yang diduga personel Polri tersebut berawal dari kabar yang beredar melalui pesan di grup WA personel Polri.

Pasien RSJ diduga polisi yang hilang dalam tsunami Aceh 2004

Pasien RSJ diduga polisi yang hilang dalam tsunami Aceh 2004

Selanjutnya personel Polda Aceh melakukan kroscek ke RSJ, Banda Aceh.

"Lebih lanjut informasi yang didapat dari pihak RSJ, pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di Rumah Sakit itu sejak tahun 2009 lalu dan (pihak rumah sakit) sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," kata Winardy melalui WhatsApp.

Baca Juga: Jaga Amanah Jusuf Kalla Saat Tsunami Aceh, Mantan Menteri Sofyan Djalil Pernah Tidur dengan Uang Tunai Rp 10 Miliar

Ia menyatakan, untuk memastikan bahwa pasien yang sedang dirawat di RSJ ini benar Bharaka Zainal Abidin alias Asep personel BKO Resimen I Kedung Halang Bogor yang hilang atau meninggal pada saat tsunami di Aceh pada tahun 2004, pihaknya akan menemui keluarganya di Jawa Barat dan berkoordinasi dengan kesatuan dinasnya.

"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," katanya.

(*)

Source : tribunnews kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x