Baca Juga: Diundang ke Resepsi Pernikahan Anak Angkatnya, Christiano Ronaldo Ajukan Syarat Ini
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dikonfirnasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp membenarkan bahwa pihaknya mendapat informasi seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
Pasien tersebut yang diduga seorang personel Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor Bharaka Zainal Abidin alias Asep yang di-BKO-kan ke Aceh dan dinyatakan hilang pada saat gempa bumi dan tsunami 2004.
Winardy mengatakan, informasi mengenai pasien RSJ yang diduga personel Polri tersebut berawal dari kabar yang beredar melalui pesan di grup WA personel Polri.
Selanjutnya personel Polda Aceh melakukan kroscek ke RSJ, Banda Aceh.
"Lebih lanjut informasi yang didapat dari pihak RSJ, pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di Rumah Sakit itu sejak tahun 2009 lalu dan (pihak rumah sakit) sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," kata Winardy melalui WhatsApp.
Ia menyatakan, untuk memastikan bahwa pasien yang sedang dirawat di RSJ ini benar Bharaka Zainal Abidin alias Asep personel BKO Resimen I Kedung Halang Bogor yang hilang atau meninggal pada saat tsunami di Aceh pada tahun 2004, pihaknya akan menemui keluarganya di Jawa Barat dan berkoordinasi dengan kesatuan dinasnya.
"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," katanya.
(*)