Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makin Parah, Kasus Baru Covid-19 di India Meningkat Lebih dari Dua Kali Lipat, Pemerintah Kembali Terapkan Lockdown

Dwi Purworahayu - Kamis, 18 Maret 2021 | 21:00
Ilustrasi virus corona (Covid-19)
(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Ilustrasi virus corona (Covid-19)

Sebagian besar kasus baru berasal dari provinsi terbesar dan terkaya di Pakistan, Punjab.

Menteri Pakistan Asad Umar mengatakan di Twitter bahwa tempat tidur rumah sakit terisi dengan cepat, memperingatkan pembatasan yang lebih ketat jika aturan tidak diikuti.

“Strain baru menyebar lebih cepat dan lebih mematikan,” katanya di Twitter, mengacu pada varian Inggris.

Gelombang pertama India memuncak pada bulan September pada hampir 100.000 kasus sehari, dengan infeksi harian mencapai lebih dari 9.000 pada awal bulan lalu.

Kasus di Maharashtra meningkat sejak dibukanya kembali sebagian besar kegiatan ekonomi pada bulan Februari.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Disebut Akan Kadaluwarsa Maret ini, Jubir Satgas Covid-19 Buka Suara Hingga Kemenkes Tegaskan Tak Ditemukan Efek Samping Berat Usai Vaksinasi

Kereta pinggiran kota Mumbai yang membawa jutaan orang setiap hari, juga dilanjutkan.

Negara bagian dengan 112 juta orang memerintahkan lockdown di beberapa distrik dan membatasi bioskop, hotel, dan restoran hingga akhir bulan setelah infeksi naik ke level tertinggi beberapa bulan awal pekan ini.

Kasus baru meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir di kota industri Maharashtra seperti Pune, Aurangabad, Nashik dan Nagpur, rumah bagi pabrik mobil, farmasi dan tekstil.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tetap Instruksikan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Pada Malam Hari, Meski MUI Telah Keluarkan Fatwa Vaksin Tak Batalkan Puasa

“Kami telah meminta industri di sana untuk beroperasi dengan tenaga kerja minimum sebanyak mungkin,” kata seorang pejabat senior pemerintah Maharashtra, menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

“Sebagian besar perusahaan IT mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah.”

Source : reuters.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x