WhatsApp mulai mendorong beberapa pengguna agar tidak usah berpikir panjang' untuk menekan tombol setuju.
Sejumlah pengguna telah memposting sebuah pesan di media sosial tentang adanya pesan pop-up saat buka aplikasi obrolan paling populer di dunia tersebut.
Satu postingan di Twitter membagikan gambar peringatan yang menjelaskan mengapa WhatsApp perkenalkan perubahan itu dan memberi peringatan atas konsekuensi jika pengguna tidak setuju.
"Mohon terima pembaruan ini untuk terus menggunakan WhatsApp," bunyi pesan itu seperti diberitakan laman Daily Express, Rabu (10/3/2021).
Dalam sebuah artikal yang dimuat dalam blog WhatsApp, diisebutkan bahwa WhatsApp tidak akan menghapus akun pengguna.
Namun, bagi pengguna yang tidak setuju dengan aturan baru ini, suka tidak suka, mereka tidak akan mendapat layanan penuh sampai pengguna menekan tombol setuju.
"Untuk waktu yang singkat, Anda masih dapat menerima panggilan dan pemberitahuan. Hanya itu. Anda tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan dari aplikasi,” ungkap WhatsApp.
Saat WhatsApp pertama kali ungkap perihal syarat dan ketentuan terkait privasi yang diperbarui akhir tahun lalu, banyak khawatir jika itu ialah cara Facebook untuk kumpulkan lebih banyak data pribadi pengguna WhatsApp.
Akan tetapi, WhatsApp bersikukuh bahwa hal tersebut tidak akan terjadi dan menjamin data penggunanya akan aman dan tidak akan disalahgunakan.
Perubahan kebijakan privasi yang akan datang tidak memungkinkan Facebook untuk mengakses lebih banyak data dari obrolan pribadi pengguna.