Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usai Dibuat Was-was dengan Kemunculan B.1.1.7, Kini Muncul Mutasi Covid-19 N439K, Lebih Berbahaya dan Bisa 'Akali' Vaksin

Ruhil Yumna - Sabtu, 13 Maret 2021 | 06:45
Ilustrasi virus corona (Covid-19)
(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Ilustrasi virus corona (Covid-19)

"Serta menyukseskan program vaksinasi Covid-19," pesan perempuan berhijab ini.

Sementara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes dr Slamet MHP mengatakan, tes swab PCR maupun antigen yang ada, efektif mendeteksi varian baru Corona B117.

Dia melanjutkan, karakter dari varian mutasi B117 ini tidak terbukti lebih parah infeksinya dari jenis asli virus SARS-COV-2.

“Belum ada hasil penelitian yang mengatakan varian ini lebih ganas dan menyebabkan sakit yang lebih parah."

"Virus ini tetap dapat di deteksi dengan swab antigen dan swab PCR,” ujar dr Slamet, dikutip dari keterangan Kemenkes, Jumat (5/3/2021).

Pemerintah terus berupaya mencegah varian baru Corona B117 meluas di Tanah air.

Baca Juga: 'Rasanya Luar Biasa', Curahan Hati Warga New York Saat Bioskop Dibuka Kembali Setelah Hampir Satu Tahun Ditutup

Salah satunya, memastikan untuk terus memperkuat upaya 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Temuan ini menunjukkan kemampuan dan kapasitas dari laboratorium Balitbangkes dalam melakukan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

“Mutasi virus corona B.1.1.7 yang terdeteksi pertama di Inggris betul telah terdeteksi di Indonesia."

"Mutasi virus ini lebih menular, orang yang terinfeksi varian ini juga dapat menularkan virus dalam jumlah yang lebih besar,” paparnya.

Ia juga menjelaskan kegiatan WGS ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan surveilans genom virus SARS-COV-2, yang telah dilakukan sejak virus ini masuk ke Indonesia.

Source : Wartakota Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x