Follow Us

Peasien 02 Covid-19 Ngaku Makin Sulit Bernapas Meski Tak Banyak Aktivitas, WHO Desak Lebih Banyak Penelitian Mengenai 'Long Covid-19'

Nabila N C - Sabtu, 06 Maret 2021 | 13:15
Membedakan Hidung Tersumbat Sebagai Gejala COVID-19
depositphotos

Membedakan Hidung Tersumbat Sebagai Gejala COVID-19

Baca Juga: Semua Kaget Kepergiannya Meninggalkan Duka dan Tangis Air Mata, Rina Gunawan Sempat Dinyatakan Positif Covid-19, Teddy Syach: Ada Penyakit Bawaan

"Kami berhutang budi kepada mereka yang menderita ... yang bersatu untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi ini," kata McKee.

WHO Eropa meminta negara dan institusi Eropa untuk duduk bersama dengan agenda yang terintegrasi sekaligus mengoordinasikan alat pengumpulan data dan protokol studi mereka.

Direktur regional juga mengatakan dia akan mempertemukan 53 negara anggota WHO di kawasan Eropa, termasuk beberapa negara di Asia Tengah untuk menyusun strategi regional.

Baca Juga: Pemerintah Teken Peraturan Terkait Vaksinasi Gotong Royong, Epidemiolog Singgung Soal Ketidakadilan

Pada awal Februari, WHO menyelenggarakan seminar virtual pertama yang membahas apa yang disebut "Long Covid-19", untuk mendefinisikannya dengan tepat, memberinya nama resmi, dan mengoordinasikan metode untuk mempelajarinya.

Pada hari Kamis (25/02/2021), WHO Eropa telah menerbitkan policy brief untuk negara anggota yang menyerukan, antara lain, pembuatan layanan yang sesuai untuk pemulihan penderita Covid-19, seperti rehabilitasi dan alat dukungan online.

Penjelasan tersebut juga menyerukan kepada pemerintah untuk menangani konsekuensi yang lebih luas dari kondisi pasca-Covid-19 seperti hak kerja, kebijakan pembayaran sakit dan akses ke tunjangan disabilitas.

(*)

Source : Kompas.com, GridHealth.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest